Menkes Budi Gunadi Sadikin mengusulkan agar kader kesehatan di seluruh Indonesia terlibat dalam lomba penemuan, pengobatan, dan pendampingan pasien tuberkulosis (TBC) hingga sembuh. Usulan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi kader dalam upaya eliminasi TBC. Menkes Budi menekankan pentingnya penghargaan bagi kader-kader yang paling aktif dalam menemukan, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC di seluruh Indonesia.
Selain itu, Wali Kota Jakarta Timur menyambut baik ide Menkes Budi dalam melibatkan kader dalam penanggulangan TBC. Wilayahnya telah menetapkan seluruh kelurahan sebagai kampung bebas TBC, dengan Kampung Rambutan dinilai sebagai yang terbaik dalam implementasi program ini. Ide untuk mengadakan perlombaan antar-kelurahan menjelang peringatan HUT DKI atau HUT RI juga dikemukakan sebagai inisiatif yang baik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan TBC.
Menurut Menkes Budi, DKI Jakarta telah memiliki 124 kampung yang bebas dari TBC, dan berbagai ide serta inisiatif mendukung percepatan penanggulangan penyakit ini. Termasuk gagasan dari Satpol PP yang bersedia mendampingi kader saat berinteraksi dengan masyarakat. Di tingkat kecamatan, ada inovasi yang mewajibkan pasien TBC resisten untuk mengirimkan video saat minum obat, untuk memastikan kepatuhan dan menghindari resistensi.
Peluncuran gerakan nasional ini merupakan bagian penting dari upaya percepatan penanggulangan TBC berbasis masyarakat, dengan harapan desa dan kelurahan siaga TBC dapat mandiri dalam pencegahan dan penanganan TBC secara berkelanjutan. Pemerintah ingin memperkuat komitmen nasional untuk mencapai Indonesia bebas TBC, dengan sinergi antara pemerintah daerah, kelurahan, dan masyarakat sebagai kunci keberhasilan. Aksi ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran dan partisipasi yang tinggi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC.
