Mobil listrik semakin populer dan banyak yang penasaran seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dayanya. Jawabannya tidaklah sederhana karena berbagai faktor memengaruhi waktu pengisian. Mengetahui faktor-faktor ini adalah kunci untuk merencanakan perjalanan dan pengisian daya dengan efektif.
Ada beberapa metode pengisian daya mobil listrik, masing-masing dengan estimasi waktu yang berbeda. Di rumah, pengisian bisa dilakukan menggunakan charger standar dengan waktu pengisian bisa mencapai 10 hingga 20 jam atau lebih tergantung pada kapasitas baterai. Selain itu, pengisian di rumah dengan wallbox 7 kW memungkinkan pengisian penuh dalam 4 hingga 8 jam.
Selain itu, pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga bisa menjadi pilihan. Ada charger biasa (AC) yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk pengisian penuh dan fast charger (DC) yang bisa mengisi hingga 80% baterai dalam 30 hingga 40 menit. Bahkan, kini tersedia ultra-fast charger (DC daya tinggi) yang bisa mengisi hingga 80% baterai dalam 15 hingga 30 menit.
Kapasitas baterai mobil listrik juga berpengaruh pada waktu pengisian. Semakin besar kapasitas baterai, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh. Penting untuk menyesuaikan jenis charger dengan kebutuhan dan kapasitas baterai kendaraan.
Untuk pengalaman pengisian daya yang efisien, hindari penggunaan fast charging secara terus menerus, prioritaskan pengisian normal di rumah, dan manfaatkan fitur manajemen baterai yang disediakan pada mobil listrik. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai durasi pengisian, pengguna bisa merencanakan pengisian daya secara cerdas untuk pengalaman berkendara yang optimal.
Masa depan pengisian daya mobil listrik terlihat semakin cepat dan nyaman dengan infrastruktur pengisian yang terus berkembang dan inovasi teknologi baterai. Semua ini mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
