Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru saja meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Tindakan ini merupakan bagian dari program Quick Wins Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas layanan dari Rumah Sakit D Pratama menjadi RS Kelas C. Langkah tersebut juga menjadi bentuk nyata dari komitmen pemerintah untuk memperluas akses layanan kesehatan berkualitas, terutama di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
Menkes Budi menekankan pentingnya memiliki dokter spesialis sebagai prasyarat utama dalam pemanfaatan peralatan kesehatan canggih yang akan digunakan di RSUD Buton Tengah. Teknologi kesehatan tidak akan optimal tanpa kehadiran tenaga ahli yang memadai. Pemerintah telah meluncurkan berbagai kebijakan strategis, seperti program beasiswa dan sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, untuk menjawab tantangan tersebut.
Saat ini, RSUD Buton Tengah telah memiliki beberapa dokter spesialis, tetapi Menkes menegaskan bahwa keberadaan spesialis lain juga sangat dibutuhkan. Ia bahkan menyampaikan harapan agar rumah sakit ini memiliki fasilitas cathlab di masa depan. Proyek pembangunan RSUD Buton Tengah didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran mencapai Rp170 miliar.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan tangguh di seluruh Indonesia. Selain meresmikan pembangunan RSUD, kunjungan kerja Menkes juga mencakup peninjauan layanan di Puskesmas Lakudo serta pemberian akses internet berbasis teknologi Starlink untuk mendukung digitalisasi layanan kesehatan di wilayah terpencil. Seluruh langkah ini bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional secara menyeluruh.