Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menegaskan komitmen Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan jemaah haji Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, beliau menjelaskan pentingnya kerja sama dengan Arab Saudi untuk menurunkan angka kematian jemaah haji dan menjamin layanan kesehatan yang baik. Langkah-langkah telah diambil, termasuk penerapan pemeriksaan kesehatan lebih awal sejak tahun 2024 dan inovasi digital untuk pemantauan kesehatan secara real-time.
Upaya penguatan juga melibatkan distribusi tenaga kesehatan yang lebih intensif dan vaksinasi yang memadai. Kemenkes bekerjasama dengan Abeer Medical Group sebagai mitra layanan rujukan kesehatan bagi jemaah Indonesia di Tanah Suci. Pasokan obat dan perbekalan kesehatan juga dibeli langsung di Arab Saudi untuk menghindari kadaluarsa dan masalah temuan dari BPK.
Menkes Budi menyatakan bahwa pendekatan komprehensif ini telah memberikan hasil positif dengan tren kasus penyakit dan kematian jemaah yang menurun sejak tahun 2024. Diharapkan dengan sistem yang semakin terstruktur, penyelenggaraan layanan kesehatan haji tahun 2025 akan berjalan lebih baik. Semua ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi dalam memastikan kesehatan jemaah haji Indonesia tetap terjaga dengan baik.