Saturday, May 24, 2025
spot_img

Kemenkes Komitmen Eliminasi Kanker Serviks – Data Terbaru

Share

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Prof. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan RI, mengungkapkan keprihatinan terhadap lonjakan kasus kanker serviks di Indonesia dalam sebuah diskusi dengan tema “Reafirmasi Komitmen Eliminasi Kanker Serviks”. Kanker serviks kini menempati peringkat kedua sebagai jenis kanker tersering di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru yang terdeteksi setiap tahunnya. Sayangnya, sekitar 70 persen dari kasus ini baru teridentifikasi pada tahap lanjut, meningkatkan angka kematian secara signifikan.

Dalam upaya menekan angka kematian akibat kanker serviks, Prof. Dante menjelaskan pentingnya deteksi dini dan menggarisbawahi perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah telah menetapkan prioritas pada upaya preventif dan promotif dengan meluncurkan program vaksinasi HPV dan skrining secara berkala.

Sebagai langkah konkret, Kementerian Kesehatan merancang Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks yang terdiri dari tiga pilar utama. Pertama, target vaksinasi HPV bagi anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun. Kedua, skrining HPV DNA untuk perempuan usia 39 tahun. Ketiga, penatalaksanaan sesuai standar medis bagi perempuan dengan kanker serviks invasif.

Wamenkes menegaskan bahwa jika ketiga pilar ini dijalankan dengan serius dan koordinatif, Indonesia dapat menurunkan angka kematian kanker serviks dan mencapai eliminasi penyakit ini. Upaya penanggulangan mencakup integrasi layanan skrining HPV DNA dalam program pemeriksaan kesehatan gratis dimulai tahun 2025, untuk memperluas cakupan deteksi dini.

Namun, tantangan geografis menjadi kendala besar terutama di wilayah terpencil dan kepulauan. Kementerian Kesehatan berencana membangun laboratorium pendukung di setiap kabupaten dan kota di Indonesia guna mempercepat diagnosis kanker serviks. Evaluasi di tingkat Puskesmas juga akan ditingkatkan agar pemeriksaan kanker serviks dapat menjadi layanan rutin yang efektif dan mudah diakses oleh masyarakat.

Informasi tersebut disampaikan melalui Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Layanan hotline Halo Kemenkes dan kontak melalui SMS dan email juga dapat diakses untuk informasi lebih lanjut.

Source link

- Advertisement -
spot_img

Baca Lainnya

Berita Terbaru