Pada tanggal 22 April 2025, Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (The Indonesian EMT) resmi menyelesaikan misinya di Myanmar dan menyerahkan fasilitas Rumah Sakit Lapangan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar. RS Lapangan tersebut terletak di Oattara Thiri, Naypyidaw, dan diserahkan oleh ketua tim TCK-EMT Indonesia, dr. Eko Medistianto, M. Epid kepada Menteri Persatuan Kesehatan Myanmar yang diwakili oleh Regional Health Director Nay Pyi Taw, dr. Swe Zib Win. Selama 15 hari bertugas, tim EMT Indonesia berhasil memberikan layanan kesehatan kepada 4.874 pasien, melebihi standar WHO untuk EMT Tipe 1 Fixed. Tim terdiri dari 35 tenaga kesehatan dari EMT Indonesia dan 5 relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia. RS Lapangan ini dilengkapi dengan enam tenda pelayanan yang memiliki fungsi spesifik seperti Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Observasi, Farmasi, Logistik dan Komando, serta Ruang Tunggu Pasien. Dalam pelayanannya, tim EMT Indonesia menangani berbagai jenis penyakit seperti atralgia/arthritis, hipertensi, myalgia, osteoarthritis, low back pain, ISPA, cefalgia, gastritis, dermatitis, dan vertigo. Kepala 50 Beds Oattara Thiri Township Hospital menyampaikan apresiasi kepada EMT Indonesia atas bantuan yang diberikan. Pemerintah Myanmar juga memberikan penghargaan berupa sertifikat atas kontribusi Indonesia dalam respons medis terhadap bencana gempa bumi. Tim Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama pelayanan dan menyatakan bahwa semua fasilitas kesehatan akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Myanmar untuk digunakan secara berkelanjutan. Penyerahan RS Lapangan ini diharapkan dapat menjadi simbol solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional di tengah situasi darurat bencana. Pemerintah Myanmar menyambut baik kontribusi Indonesia dan berharap kerja sama kemanusiaan dapat terus ditingkatkan di masa depan.
