Sebuah peristiwa yang mengguncang terjadi di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, di mana seorang siswi SMA berinisial M menjadi korban pemerkosaan oleh sopir angkutan kota (angkot) berinisial PI saat akan pulang sekolah. Kejadian tragis ini terjadi di kawasan sepi Palopat Pijorkoling dan segera menarik perhatian publik.
Insiden dimulai ketika korban menaiki angkot yang dikemudikan oleh pelaku setelah mengikuti kegiatan belajar di salah satu sekolah menengah atas di Padang Sidempuan. Namun, daripada membawa korban melewati rute biasanya, sopir malah mengarahkan kendaraannya ke tempat yang sepi. Setelah melakukan aksinya, pelaku mengancam akan membunuh korban jika melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga atau pihak kepolisian.
Pihak kepolisian segera merespons laporan tersebut dengan cepat. Satreskrim Polres Padang Sidempuan langsung menangkap pelaku dan membawanya ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasi Humas Polres Padang Sidempuan, AKP Kenborn Sinaga, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditahan dan proses hukum terhadapnya sedang berlangsung.
Kasus tragis ini kembali menunjukkan pentingnya perlindungan dan keamanan bagi para siswa, serta urgensi penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan kasus ini dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar mereka.
