Pada Selasa, 15 April 2025, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, memberikan tanggapan mengenai video viral yang menampilkan seorang oknum polisi yang melakukan penganiayaan dan ancaman menggunakan senjata api terhadap mantan pacarnya. Harryo memastikan bahwa pria dalam video tersebut adalah salah satu anggota Polrestabes Palembang yang bekerja di Bidang Binmas. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan masyarakat atas kejadian tersebut. Harryo juga memastikan bahwa oknum anggota polisi tersebut akan ditindak sesuai dengan prosedur Polrestabes Palembang.
Penyelidikan dilakukan terkait kepemilikan senjata api yang digunakan dalam kejadian tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa senjata yang digunakan adalah senjata jenis airsoft gun yang dibeli secara ilegal tanpa dokumen kepemilikan yang sah. Selain itu, tes urine dilakukan terhadap oknum anggota tersebut dan hasilnya positif mengonsumsi obat-obatan, namun jenis obat yang dikonsumsi masih dalam proses penelitian lebih lanjut.
Oknum anggota yang terlibat dalam kekerasan ini sudah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan penganiayaan terhadap Wina Septianty. Video kejadian tersebut viral di media sosial sehari setelah kejadian sebenarnya terjadi. Aksi kekerasan yang terjadi di kos-kosan Holau Palembang menunjukkan seorang wanita yang menjadi korban di dalam mobil putih, sedangkan seorang pria terlihat mengeluarkan senjata api.
Harryo menegaskan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terkait kepemilikan senjata api serta obat-obatan yang dikonsumsi oleh oknum anggota polisi. Semua tindakan yang diambil bertujuan untuk menegakkan hukum dan mengatasi kejadian yang meresahkan masyarakat.
