Sebuah kelompok ilmuwan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menemukan lokasi terakhir yang mereka yakini sebagai tempat Bahtera Nuh. Menurut mereka, situs ini terletak di pegunungan Turki timur sekitar 30 kilometer selatan Gunung Ararat. Formasi geologi yang mereka temukan, dikenal sebagai situs Durupinar, memiliki panjang 538 kaki dan memiliki bentuk perahu yang mirip dengan deskripsi Bahtera Nuh dalam Kitab Kejadian.
Walaupun keberadaan Bahtera Nuh adalah pusat kepercayaan agama Kristen, Yahudi, dan Islam, hal ini masih belum terbukti secara ilmiah. Tim ilmuwan ini, yang dikenal sebagai Noah’s Ark Scans, sedang melakukan serangkaian uji non-invasif dan analisis ilmiah sebelum memulai penggalian skala penuh. Mereka bekerja sama dengan mitra dari universitas di Turki untuk mengumpulkan bukti yang cukup sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Dr. Andrew Jones, seorang peneliti utama dari tim tersebut, menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan pengambilan sampel tanah, pemindaian radar, dan metode lainnya untuk membuktikan apakah struktur yang mereka temui buatan manusia atau alamiah. Hasil awal dari pengambilan sampel tanah tersebut telah mengungkapkan beberapa temuan yang mengejutkan.
Tim ini sangat berhati-hati dalam melindungi situs tersebut dan hanya akan mempertimbangkan penggalian lebih lanjut setelah mengumpulkan semua bukti yang diperlukan dan menetapkan strategi pelestarian yang tepat. Meskipun masih banyak yang perlu dilakukan sebelum kebenaran lokasi Bahtera Nuh ini dapat dikonfirmasi secara definitif, temuan ini tetap menjadi hal yang menarik untuk diikuti.