Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim Emergency Medical Team (EMT) yang terdiri dari 35 tenaga medis untuk membantu penanganan bencana gempa bumi di Myanmar. Bantuan ini mencakup obat-obatan dan bantuan kesehatan senilai Rp 5,5 miliar. Koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri memastikan penyaluran bantuan yang tepat. Tim EMT akan memberikan bantuan medis selama satu bulan bagi korban gempa di Myanmar. Bantuan yang terdiri dari tenaga medis berbagai keahlian, seperti dokter spesialis, perawat, dan tenaga logistik, diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi korban bencana. Gempa bumi yang terjadi pada 28 Maret 2025 telah menewaskan ribuan orang dan merusak banyak fasilitas kesehatan di Myanmar. Bantuan Indonesia mencakup barang-barang kebutuhan darurat senilai 1,2 juta USD. Pemerintah Indonesia terus memantau kondisi warga negara Indonesia di Myanmar dan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan guna meringankan penderitaan korban gempa bumi di Myanmar.
Share
Baca Lainnya