Seorang mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dengan inisial MS, diduga menjadi korban penganiayaan oleh petugas sekuriti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kejadian ini dipicu karena mahasiswa tersebut mempertanyakan kualitas Pertalite yang dibelinya di SPBU pada hari Rabu pekan lalu. Akibatnya, korban mengalami luka dan melaporkan insiden ini ke Polsek Baruga di Kota Kendari. Awalnya, korban mengalami mogok saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU di Kecamatan Baruga. Motor korban rusak dan setelah diperbaiki mekanik, diketahui masalahnya disebabkan oleh bahan bakar yang digunakan. Ketika korban kembali ke SPBU untuk mempertanyakan kualitas Pertalite, ia malah dianiaya oleh petugas sekuriti yang berjaga. Selain itu, dua teman dari pelaku juga ikut memukuli korban. Korban mengalami luka akibat kejadian ini, dan melaporkannya ke polisi. Polisi telah memeriksa beberapa saksi terkait dengan kasus ini dan masih menunggu hasil visum untuk menetapkan tersangka. Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara memberikan dukungan dan siap mendampingi korban dalam proses hukum. Penanganan keluhan yang tidak benar terhadap korban oleh petugas SPBU disorot oleh HAMI, yang siap mengawal laporan polisi korban dalam kasus ini.
Share
Baca Lainnya