Japto Soerjosoemarno, nama yang kian mencuat setelah rumahnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus korupsi dan penerimaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita berbagai barang bukti seperti kendaraan bermotor, uang rupiah dan valas, serta dokumen elektronik. Japto kemudian memenuhi panggilan KPK dan tiba di Gedung Merah Putih dengan didampingi empat orang penasihat hukumnya.
Profil Japto Soerjosoemarno sendiri menunjukkan bahwa dia adalah tokoh pemuda yang lahir pada 16 Desember 1949 dan terkenal dalam organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila. Ia merupakan anak dari Mayor Jenderal (Purn.) Ir. Kanjeng Pangeran Haryo Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius, serta adik dari artis Marini Soerjosoemarno. Dengan latar belakang keturunan Belanda dan keluarga Mangkunegaran Solo, Japto menikah dengan Retno Suciati dan memiliki tiga anak, salah satunya menikah dengan aktris Yasmine Wildblood.
Karir Japto Soerjosoemarno terutama terkait dengan perannya dalam Pemuda Pancasila. Sebagai Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila sejak tahun 1981, Japto menjabat selama periode yang cukup panjang, bahkan hingga Musyawarah Pemuda Pancasila IX di tahun 2014. Selain itu, dia juga aktif di berbagai organisasi lain seperti FKPPI. Di ranah politik, Japto merupakan pendiri Partai Patriot Pancasila dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama TPI. Terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia pada tahun 2023, Japto juga terlibat dalam Tim Nasional (Timnas) AMIN pada Pemilihan Presiden 2024.
Selain keterlibatannya dalam organisasi, Japto dikenal memiliki hobi berburu dan bermain golf. Ia juga terlibat dalam World Wildlife Fund (WWF) untuk pelestarian satwa. Meskipun memiliki sisi kontroversial terkait dengan kasus korupsi dan penggeledahan rumahnya, Japto tetap merupakan figur yang memiliki pengaruh dan keterlibatan yang luas di berbagai bidang.