Tuesday, April 29, 2025

Kerja Sama Sumber Daya Manusia Kesehatan Indonesia-Arab Saudi

Share

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi semakin memperkuat hubungan bilateral di bidang kesehatan dengan kunjungan kerja Menteri Kesehatan Saudi Arabia selama 2 hari di Indonesia. Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad Abdulrahman AlJalajel awali kunjungannya dengan pertemuan bilateral bersama Menteri Kesehatan RI dan dalam pertemuan ini dilakukan penandatanganan satu Memorandum Saling Pengertian (MoU) yang berfokus pada sumber daya manusia kesehatan. MoU tersebut mencakup kerja sama dalam hal kolaborasi para dokter Saudi untuk berpraktik di Indonesia dan juga dokter Indonesia belajar di Saudi, peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan Arab, program penyiapan ujian kompetensi keperawatan Prometric, beasiswa pendidikan keperawatan, fellowship program, dan pertukaran sumber daya manusia kesehatan. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyambut baik MoU ini yang diharapkan akan membawa manfaat dalam meningkatkan standar pendidikan dan perawatan kesehatan serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu poin kerja sama yang dijadikan fokus adalah bantuan dari King Salman Relief dalam operasi jantung di Indonesia, turut berkontribusi dalam mengatasi masalah kelainan jantung bawaan pada anak-anak. Menteri Kesehatan Arab Saudi juga menjelaskan tentang transformasi besar di bidang kesehatan sebagai bagian dari Visi 2030, termasuk pengalihan rumah sakit pemerintah menjadi perusahaan milik negara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan. Kunjungan ini juga melibatkan penandatanganan MoU dengan tiga universitas terkemuka di Indonesia yang fokus pada pengembangan tenaga kerja, di mana akan dilakukan pelatihan tenaga medis di kedua negara. Melalui langkah-langkah kerja sama ini, kedua negara berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan, serta memperkuat ketahanan kesehatan global. Menkes Budi menekankan bahwa hubungan yang kuat antara kedua negara tidak hanya berbasis pada kemitraan pemerintah atau bisnis, tetapi juga pada interaksi antar masyarakat, terutama di sektor kesehatan. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua negara dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam sektor kesehatan.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru