Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri the 10th International Finance Corporation (IFC) Global Private Health Conference di Nusa Dua, Bali pada 18-20 Februari 2025. Konferensi ini merupakan yang pertama kali diadakan di Asia dan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah. Tema konferensi adalah “Impactful Investing for Your Tech-Enabled Accessible Health Systems” dan diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari 52 negara serta 100 pemimpin industri kesehatan global.
Menteri Kesehatan menyatakan bahwa konferensi ini memberikan momentum penting bagi Indonesia dalam menarik investasi di sektor kesehatan dan mendorong inovasi layanan medis untuk meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga merupakan investasi terbaik untuk masa depan bangsa.
Pemerintah Indonesia sedang menjalankan program skrining kesehatan terbesar dalam sejarah Indonesia, fokusnya adalah pencegahan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, pemerintah juga mempercepat pembangunan 66 rumah sakit di daerah terpencil untuk memastikan layanan medis dapat diakses secara merata. Indonesia juga berkomitmen untuk mengoptimalkan teknologi diagnostik mutakhir untuk mencapai penghapusan Tuberkulosis.
Dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan, pemerintah membuka pintu bagi investasi di bidang bioteknologi, bedah robotik, kecerdasan buatan, dan digitalisasi layanan kesehatan. Penyelenggaraan konferensi IFC Global Private Health Conference 2025 di Indonesia menunjukkan dukungan sektor swasta global terhadap transformasi kesehatan yang sedang dilakukan di Indonesia. Selain itu, menunjukkan minat pelaku usaha dan investor global untuk berinvestasi di sektor kesehatan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.