Wednesday, March 19, 2025

Bappenas Siapkan Perencanaan PLTN untuk Transisi Energi yang Berkelanjutan

Share

Bappenas Berencana Membangun PLTN untuk Dukung Transisi Energi di Indonesia

Jakarta – Langkah strategis untuk mendukung transisi energi di Indonesia dilakukan dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Langkah ini diungkapkan dalam pertemuan dengan ORTN BRIN dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) pada Kamis, 6 Februari 2025.

Menurut Wakil Menteri Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, pengembangan energi nuklir di Indonesia merupakan hal yang kompleks. “Selama ini, nuklir sering dianggap mudah, padahal belum ada keselarasan dalam ekosistemnya. Oleh karena itu, Kementerian PPN/Bappenas bertanggung jawab untuk memulai perencanaan ini,” ujarnya pada Senin, 10 Februari 2025.

Pemanfaatan Nuklir di Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan nuklir saat ini masih difokuskan pada sektor non-energi seperti kesehatan, pangan, dan pertanian. Namun, pemerintah telah berkomitmen mencapai Net Zero Emission 2060, sehingga energi nuklir dianggap sebagai solusi dalam pengembangan energi bersih dengan kapasitas besar dan implementasi cepat.

Namun, dalam pengembangan PLTN, Indonesia masih dihadapkan pada tiga tantangan utama, terutama terkait posisi nasional dalam pemanfaatan energi nuklir, kesiapan organizasi, dan pemetaan stakeholder.

Langkah Strategis Bappenas

Sebagai langkah awal, Bappenas akan membentuk kelompok kerja yang fokus pada revisi isu kelembagaan, termasuk penyusunan rekomendasi untuk Presiden Prabowo Subianto mengenai pengembangan PLTN. “Kami harus berada dalam jalur perencanaan yang tepat, karena kesempatan ini hanya datang sekali. Jika kita terlewatkan, kita akan terus terjebak dalam diskusi tanpa tindakan nyata,” kata Febrian.

Beberapa strategi yang akan dilakukan termasuk pembentukan tim percepatan, reformasi regulasi energi nuklir, dan pembentukan badan pelaksana tenaga nuklir.

Tantangan Sosial dan Politik

Menurut Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Amich Alhumami, tantangan dalam pembangunan PLTN tidak hanya bersifat teknis namun juga terkait dengan isu sosial dan politik. Perencanaan pembangunan PLTN telah digaungkan selama 20 tahun belakangan namun masih menghadapi kendala yang beragam. “Tantangan kita terletak pada tingkat makro, terutama isu politik dan implikasi agraria. Isu ini sudah ada sejak 20 tahun terakhir namun belum terealisasi karena berbagai hambatan,” ungkapnya.

Sumber: Bappenas Siapkan Langkah Besar: PLTN Segera Hadir Di Indonesia
Sumber: Bappenas Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Baca Lainnya

Berita Terbaru