Monday, February 10, 2025

Buku Panduan & Lembar Balik Tuberkulosis Kemenkes: Solusi Kesehatan!

Share

Pada tanggal 22 Januari 2025, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan Buku Panduan dan Lembar Balik Tuberkulosis (TB) dengan tujuan memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam mendukung eliminasi TB di Indonesia hingga tahun 2030. Peluncuran ini berlangsung di Aula Siwabessy, Gedung Prof. Sujudi pada Rabu (22/1/2025). Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan komitmen pemerintah untuk menjalankan tiga program prioritas dalam sektor kesehatan yang dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Program tersebut meliputi screening kesehatan gratis bagi 280 juta masyarakat Indonesia, percepatan penanganan tuberkulosis, dan pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal dan terpencil. Menkes Budi menggarisbawahi pentingnya deteksi dini dan pengobatan menyeluruh dalam penanganan TB yang menjadi penyebab 136.000 kematian per tahun di Indonesia.

Indonesia masih dihadapi dengan tantangan besar dalam penanganan TB, sehingga percepatan dalam menemukan kasus TB menjadi target utama pemerintah. Upaya deteksi dini dan pengobatan efektif menjadi fokus utama, dengan pendekatan inovatif seperti pendampingan pasien melalui kader dan tenaga kesehatan. Program Quick Win kedua melibatkan skrining kesehatan gratis untuk memastikan akses pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia serta pembangunan rumah sakit di daerah tertinggal dan terpencil guna pemerataan layanan kesehatan. Melalui akselerasi tiga Quick Wins ini, pemerintah berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan efektif.

Ketua Panitia Penyelenggara, dr. Yudhi Pramono, menyampaikan bahwa Buku Panduan dan Lembar Balik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam memberikan edukasi terkait TB kepada masyarakat. Buku ini diharapkan dapat mencapai lebih dari 1,3 juta kader posyandu dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia untuk mendukung upaya eliminasi TB di Indonesia. Melalui peluncuran ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama mencapai target Indonesia bebas TB pada tahun 2030.

Baca Lainnya

Berita Terbaru