Pengguna internet perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman siber dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Para hacker telah menggunakan ekstensi browser Google Chrome sebagai celah untuk menyusup dan melakukan serangan. Ekstensi browser Chrome, yang seharusnya memberikan fitur tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, telah disusupi oleh peretas sejak pertengahan Desember. Sebuah perusahaan perlindungan data di California, Cyberhaven, telah menjadi korban intrusi ini dan mengkonfirmasi pelanggaran tersebut kepada Reuters.
Referensi dari para ahli keamanan siber menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari serangkaian upaya untuk menargetkan pengembang ekstensi Chrome dari berbagai perusahaan. Ekstensi browser biasanya digunakan untuk menyediakan berbagai fitur tambahan, namun dalam kasus Cyberhaven digunakan untuk memantau dan melindungi data klien. Serangan ini juga menunjukkan bahwa ekstensi browser dapat digunakan sebagai vektor untuk mencuri data sensitif pengguna, sehingga pengguna disarankan untuk hanya menginstal ekstensi dari sumber tepercaya dan terjamin keamanannya.
Pemerintah AS telah merujuk pertanyaan terkait insiden ini kepada perusahaan yang terlibat. Dalam menghadapi meningkatnya ancaman keamanan siber, penting bagi pengguna internet untuk memperhatikan persyaratan keamanan dalam menginstal ekstensi browser untuk melindungi data sensitif mereka. Diperkirakan bahwa kerugian akibat kejahatan siber bisa mencapai USD10,5 triliun per tahun pada tahun 2025, menunjukkan pentingnya kesadaran dan langkah-langkah pencegahan yang kuat dalam menjaga keamanan online.
