Friday, January 24, 2025

Kades dan Eks Kades Tak Ditahan Polisi Setelah Diduga Ramai-ramai Perkosa Siswi SMA di Sultra

Share

Sabtu, 7 September 2024 – 07:30 WIB

Muna, VIVA – Kepala Desa (Kades) bersama mantan kades di Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap gadis berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA.

Kasus ini menjadi viral setelah ibu korban membuat video yang meminta bantuan dan keadilan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas kejadian menyedihkan yang dialami anak gadisnya.

Dalam video yang viral di media sosial, ibu tersebut mengungkapkan bahwa anaknya yang berusia 17 tahun telah diperkosa oleh dua orang, yaitu Kades bersama mantan Kades di Kecamatan Bone, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Dilansir dari tvOne, kejadian ini terjadi sekitar bulan Oktober 2023, dimana kepala desa datang ke rumah korban pada malam hari. Saat itu, korban hanya berada sendirian di rumah. Kepala desa itu kemudian memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.

Pada pertengahan Desember, Kepala Desa tersebut kembali memerkosa gadis berusia 17 tahun itu untuk yang kedua kalinya sekitar pertengahan Desember 2023 di rumah korban juga. Akibat dari perbuatan pelaku, korban mengalami trauma.

Keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan pemerkosaan ini sejak tanggal 6 Januari 2024 dan ditangani oleh Satreskrim Polres Muna. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari kepolisian mengenai penangkapan dan penahanan pelaku, kedua pelaku masih belum ditahan.

Paman korban, Haryono dalam wawancara dengan tvOne menyatakan bahwa keluarga korban mendapatkan surat panggilan untuk diselesaikan secara kekeluargaan pada tanggal 8 Juni 2024. Namun, surat panggilan tersebut berisikan tentang ‘diselesaikan secara kekeluargaan’ dengan terdapat surat kuasa yang ditandatangani tanpa sepengetahuan orang tua korban.

Paman korban menduga, terdapat oknum-oknum lain yang ingin ikut campur dalam kasus ini. Setelah gagalnya penyelesaian secara kekeluargaan, keluarga korban menginginkan agar pelaku segera ditahan.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru