Wednesday, September 11, 2024

Kiai Pengasuh Pesantren di Gresik Diduga Lecehkan ABG Titipan Dinsos

Share

Jumat, 9 Agustus 2024 – 00:06 WIB

Gresik, VIVA – Seorang kiai seorang pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan inisial MA diduga melecehkan dua perempuan yang dititipkan Dinas Sosial (dinsos) untuk dipulihkan secara mental. Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga :

Tentara Israel Perkosa Tahanan Palestina, AS Tegaskan Tidak Ada Toleransi

Kepala Unit PPA Satuan Reskrim Polres Gresik, Inspektur Polisi Dua Hepi Muslih Riza mengatakan, pihaknya mengusut kasus tersebut setelah menerima laporan tentang dugaan tindakan asusila yang dilakukan MA.

Berdasarkan laporan, korban adalah dua orang perempuan. Korban pertama, kata Hepi, adalah perempuan dewasa yang dilecehkan MA pada Maret 2024. Sedangkan, korban kedua masih berusia 16 tahun.

Baca Juga :

Ramai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Saipul Jamil Singgung Soal Tobat

“Laporan yang kami terima, ada dua korban yang menjadi korban asusila,” katanya di Polres Gresik, pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Ilustrasi pelecehan seksual

Baca Juga :

Ramai Kabar Saipul Jamil Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kuasa Hukum Angkat Bicara

Mirisnya, salah satu korban ternyata pernah menjadi korban pelecehan pada tahun 2021. Pelakunya adalah tetangga korban sendiri. Saat itu, korban dirudapaksa setelah diiming-imingi uang oleh tetangganya.

Kejadian pelecehan itu menjadi masalah hukum dan tetangga korban dinyatakan bersalah. Setelah putusan hukum tetap, korban kemudian dititipkan ke Dinas Sosial setempat dan mendapatkan santunan serta pemulihan.

Salah satu rekomendasi, kata Hepi, korban dirujuk ke pondok pesantren yang dikelola oleh terlapor untuk dibina dan dipulihkan secara mental. Namun, korban justru dilecehkan kembali oleh kiai pesantren tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami tindakan asusila tiga kali oleh kiai,” ujar Hepi.

Hepi menyatakan, pihaknya masih dalam proses penyelidikan kasus tersebut. Oleh karena itu, belum dijelaskan dengan detail mengenai motif dan cara terlapor diduga melecehkan korban.

Halaman Selanjutnya

Salah satu rekomendasi, kata Hepi, korban dirujuk ke pondok pesantren yang dikelola oleh terlapor untuk dibina dan dipulihkan secara mental. Namun, korban justru dilecehkan kembali oleh kiai pesantren tersebut.

Halaman Selanjutnya

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru