Saat ini, Suzuki telah menjadi salah satu produsen otomotif nasional yang berfokus pada teknologi mild hybrid. Pada beberapa tahun yang lalu, Suzuki meluncurkan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Namun, teknologi hybrid ini kemudian dialihkan ke mesin bensin karena Suzuki Ertiga Hybrid versi diesel memiliki beberapa kelemahan yang perlu diatasi.
Mesin diesel pada Ertiga Diesel Hybrid memberikan tingkat ketahanan dan tenaga yang lebih baik dibandingkan dengan mesin bensin. Mesin yang digunakan pada saat itu adalah Multijet 1.3 dengan tenaga 89 PS dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm.
Ertiga Diesel ini menggunakan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang melibatkan mesin diesel, aki dengan kapasitas 70 Ampere, dan Integrated Started Generator (ISG). Suzuki juga mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar Ertiga Diesel dapat mencapai 22,6 km/liter.
Namun, terdapat beberapa kelemahan yang perlu diketahui mengenai Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Pertama, mobil ini hanya memiliki transmisi manual, sedangkan tren di Indonesia saat ini lebih condong ke transmisi otomatis. Kedua, mesin tidak dapat menggunakan solar bersubsidi. Ketiga, mesin diesel ini memiliki turbo namun performanya tergolong standar dan kurang bertenaga.
Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid tidak berhasil laris di pasaran, bahkan penjualannya hanya bertahan hingga tahun 2018. Oleh karena itu, mobil ini menjadi langka di Indonesia.
