Wednesday, June 18, 2025

Pastikan Makanan dan Hunian Layak, Tim Sanitasi dan Food Security Lakukan Ini – Sehat Negeriku

Share

- Advertisement -

Mekah, 20 Juni 2024
Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah memegang peran penting dalam menjaga kesehatan dan keamanan para jemaah selama penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M. Melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan penginapan, tim ini berusaha untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Koordinator Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan, Ruswandi, menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan haji tahun 1445 H/2024 M, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan KKHI Mekah bertanggung jawab untuk melaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di katering dan penginapan para jemaah haji. “IKL di penginapan merupakan langkah pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan,” ujar Ruswandi.

IKL yang dilakukan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengelolaan limbah. Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan juga memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, Pos Kesehatan Sektor, dan Pos Kesehatan Satelit.

IKL yang dilakukan mencakup pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan penginapan para jemaah haji. Aspek lingkungan tersebut meliputi standar suhu, udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengelolaan limbah.

Selain itu, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan juga memastikan ketersediaan air, melakukan pengendalian vektor, serta mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, Pos Kesehatan Sektor, dan Pos Kesehatan Satelit.

Keamanan Pangan
Untuk memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi para jemaah, Penanggung Jawab (PJ) Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan, Nia Kurniawati, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik. Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan.

Pemeriksaan organoleptik ini bertujuan untuk mendeteksi risiko kerusakan makanan sejak dini, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua sampel makanan yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan.

Selain pemeriksaan organoleptik, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan juga menyimpan sampel makanan sebagai bank sampel selama 24 jam. Bank sampel makanan ini digunakan sebagai bukti konfirmasi jika terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan.

Untuk keperluan uji organoleptik dan bank sampel, setiap katering diwajibkan untuk mengirimkan 2 porsi sampel makanan per menu yang disajikan (menu reguler dan menu lansia).

Sanitasi
Dalam kegiatan sanitasi, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan KKHI Mekah melaksanakan inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/penginapan jemaah.

Di KKHI, inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan difokuskan pada pengelolaan limbah medis, pengendalian vektor, dan binatang pembawa penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk; serta pemantauan limbah medis hingga Pos Kesehatan Sektor dan Pos Kesehatan Satelit.

Di katering, tim juga melakukan IKL terhadap dapur katering penyedia makanan jemaah haji. IKL dilakukan terhadap 57 dapur katering penyedia makanan jemaah haji.

IKL di dapur katering bertujuan untuk memeriksa penyimpanan, pengolahan bahan makanan, pencucian peralatan, dan penyajian makanan sesuai dengan aturan/standar yang berlaku, termasuk perilaku penjamah makanan.

Setelah penilaian, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan memberikan label kepada setiap katering berdasarkan hasil penilaian, yaitu “perlu perbaikan,” “cukup,” “baik,” atau “sangat baik.”

Sasaran lain dari kegiatan IKL adalah 169 hotel/penginapan jemaah haji. IKL terhadap hotel/penginapan dilakukan untuk memastikan kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.

Komponen yang diperiksa meliputi sanitasi yang meliputi ketersediaan air, pencahayaan, suhu, dan kebersihan lingkungan. Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan dilengkapi dengan peralatan Sanitarian Kit dalam melaksanakan tugas.

Seperti pada katering, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan memberikan label kepada setiap hotel/penginapan berdasarkan hasil penilaian tim.

Pemantauan Cuaca
Setiap hari, Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan memperbarui informasi cuaca harian yang mencakup suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Informasi tersebut disebarkan melalui media komunikasi grup WhatsApp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi, dan pihak terkait.

“Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan juga terlibat dalam investigasi dugaan KLB khususnya keracunan pangan bekerja sama dengan tim surveilans,” kata Nia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru