Sumatera Utara, 27 Mei 2024
Sebanyak 22 tim medis dari Arab Saudi akan terus membantu menyelamatkan nyawa masyarakat tidak mampu di Sumatera Utara. Mereka juga akan memberikan pelatihan bedah jantung kepada dokter-dokter Indonesia.
Ini merupakan bagian dari kerja sama sektor kesehatan antara Indonesia dan Arab Saudi. RSUP Adam Malik di Medan telah bekerja sama dengan King Salman Relief dan Muslim World League dari Arab Saudi untuk menyelenggarakan operasi jantung gratis bagi pasien tidak mampu.
Kegiatan tersebut terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, menargetkan 10 pasien. Periode kedua akan berlangsung dari 2 hingga 9 Juni. Periode ketiga akan berlangsung dari 25 hingga 1 Juli, menargetkan 15-20 pasien.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kehadiran tim medis dari Arab Saudi tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia, tetapi juga memberikan pelatihan kepada dokter-dokter Indonesia dalam menangani kasus bedah jantung terbuka, katerisasi, dan bedah jantung anak.
Transfer pengetahuan dari tim medis Arab Saudi termasuk tindakan operasi AV Replace dan Bentall Procedure, yang belum pernah dilakukan di Sumatera Utara. Kedatangan dokter asing ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter-dokter Indonesia.
Tim medis dari Arab Saudi terdiri dari 11 dokter dan 11 tenaga kesehatan lainnya. Mereka berasal dari berbagai rumah sakit ternama di Arab Saudi.
Program kerja sama ini merupakan bagian dari Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan, dimana rumah sakit di seluruh Indonesia diharapkan dapat melakukan bedah jantung terbuka dan bedah jantung anak tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta.
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian kedua terbesar di Indonesia. Menkes Budi menyatakan bahwa keberadaan dokter asing ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung.
Menkes Budi menekankan pentingnya memahami keberadaan dokter asing untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Keberadaan mereka tidak boleh memicu kekhawatiran tenaga medis Indonesia, yang sebenarnya masih kekurangan dokter spesialis.
Mari kita fokus pada hal-hal positif dan terus bekerja keras demi kesehatan masyarakat Indonesia.
Artikel ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat dihubungi melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid