Monday, December 9, 2024

Menjaga Orang Sehat, Bukan Mengobati Orang Sakit – Sehat Negeriku

Share

Gorontalo, 24 Mei 2024 Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa untuk menjaga kesehatan seseorang, diperlukan upaya promosi dan pencegahan yang lebih kuat daripada upaya penyembuhan. “Jangan tunggu sampai sakit untuk merawat kesehatan. Jaga kesehatan Anda,” tegas Menkes Budi saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo pada Jumat (24/5).

Beliau menjelaskan bahwa penyebab kematian yang paling umum adalah penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, kanker, dan gagal ginjal. Namun, penyakit kronis ini dapat dideteksi dini dan dicegah. Oleh karena itu, Menkes Budi menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan.

Menkes Budi mengatakan bahwa pihaknya telah merevitalisasi 10.000 puskesmas dengan peralatan untuk mengukur tekanan darah, gula darah, dan lemak darah. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat secara rutin memantau dan mengendalikan tekanan darah mereka. Jika hasilnya tidak normal, masyarakat dapat menerima obat secara gratis di puskesmas.

Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi juga menyinggung tentang harapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia Emas dan Negara Maju. Menkes Budi menjelaskan bahwa keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dapat dilihat dari puncak bonus demografi, yaitu saat jumlah usia produktif lebih besar dari usia non-produktif. Menkes Budi mencatat bahwa Indonesia diperkirakan akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Menkes Budi menyatakan bahwa Indonesia perlu memenuhi kriteria negara maju, salah satunya adalah pendapatan per kapita sebesar 13 ribu dolar Amerika Serikat per tahun. Agar hal ini tercapai, Indonesia harus membangun generasi yang sehat dan produktif.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menyatakan bahwa wilayah tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah masalah stunting. Berdasarkan survei kesehatan, Sofian melaporkan bahwa kasus stunting di Provinsi Gorontalo telah meningkat dari tahun ke tahun.

Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Gorontalo diharapkan dapat merencanakan aksi fokus pada 6 pilar transformasi kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja kesehatan Provinsi Gorontalo selama tahun 2023 dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk tahun 2024.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567 atau SMS ke 081281562620 atau melalui email [email protected]. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru