Mobil hybrid mogok di derek mungkin adalah sesuatu yang umum terjadi ketika kendaraan mengalami masalah di jalan. Biasanya, mobil yang mogok didorong untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman agar tidak mengganggu lalu lintas.
Namun, perlakuan tersebut sebaiknya tidak diterapkan pada kendaraan elektrifikasi seperti mobil hybrid. Mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) semakin populer di Indonesia karena dianggap lebih cocok dengan infrastruktur di tanah air. Dengan stasiun pengisian daya listrik yang masih terbatas, mobil hybrid dianggap lebih irit dalam penggunaan bahan bakar dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.
Namun, saat mobil hybrid mengalami masalah seperti mogok atau kecelakaan, tidak boleh asal didorong atau diderek. Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur, Suratman, menjelaskan bahwa mobil hybrid memiliki mekanisme roda penggerak motor listrik untuk mengisi baterai. Jika mobil tersebut digerakkan saat mogok, bisa menyebabkan masalah hingga risiko kebakaran.
Selain itu, saat mobil hybrid perlu diderek, pemilik atau pengemudi harus tahu di mana letak mekanisme penggerak putaran roda, apakah di depan atau belakang. Hal ini penting untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada mobil.
Cara kerja mobil hybrid juga perlu diperhatikan agar tidak salah saat mobil mogok. Saat menghidupkan mesin pertama kali, daya berasal dari baterai untuk menghidupkan komponen elektronik di mobil. Saat berjalan dengan kecepatan rendah, motor listrik akan menjadi sumber tenaga utama, sementara mesin bensin tidak aktif. Ketika melaju dengan kecepatan tinggi, mesin bensin akan diaktifkan untuk memberikan tenaga lebih besar.
Saat melakukan pengereman, motor penggerak akan menghasilkan energi listrik yang disimpan di baterai. Saat berhenti, mesin bensin akan mati secara otomatis untuk menghemat bahan bakar, namun sistem kelistrikan tetap berjalan berkat energi listrik dari baterai.
Jadi, pemilik mobil hybrid perlu memperhatikan cara kerja kendaraan ini agar tidak terjadi kesalahan saat mobil mengalami masalah dan perlu diderek.
