Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat menanggapi orang-orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. Mulai dari mantan asisten pribadinya hingga menantunya, Bobby Nasution.
“Orang-orang yang berada di sekitar itu, kita tidak hanya mencium, tetapi juga melihat dengan jelas dan gamblang, bahasa jowone cetho welo-welo. Artinya sangat jelas dan terang, terlihat sekali, ada indikasi upaya penyalahgunaan kekuasaan seperti saat pemilihan presiden yang lalu,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Dia juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk benar-benar menjalankan tugasnya dalam mengawasi Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Terlebih Jokowi baru saja memperpanjang penyaluran bantuan sosial (bansos) hingga Desember 2024.
“Oleh karena itu, kami meminta penyelenggara pemilu untuk mengawasi dengan baik, terutama karena bansos akan diperpanjang hingga bulan Desember. Ini merupakan bentuk, diindikasikan dengan sangat jelas cawe-cawe,” ujar Djarot.
Sebelumnya, dua sekretaris pribadi Presiden Jokowi dan istri pertamanya Iriana ikut serta dalam Pilkada 2024. Setelah anak dan menantunya disebut-sebut akan maju dalam Pilkada 2024, sekarang dua sekretaris pribadi keluarga Jokowi juga akan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Sendi Fardiansyah, yang merupakan sekretaris pribadi Iriana, menyatakan akan maju sebagai calon wali kota Bogor dalam Pilkada 2024. Sendi bahkan telah bertemu dengan Jokowi untuk meminta restu dan dukungan terkait pencalonannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 18 Maret 2024.
Selain Sendi, asisten pribadi Jokowi, Devid Agus Yunanto juga dikabarkan siap maju dalam Pilkada Boyolali, Jawa Tengah. Baliho bergambar wajah Devid dengan jas hitam dan dasi merah sudah mulai dipajang.