Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan bahwa partainya tidak masalah untuk menjadi oposisi atau koalisi dalam pemerintahan yang akan datang. PKS memiliki pengalaman selama 10 tahun bergabung dalam koalisi pada masa pemerintahan Pak SBY dan 10 tahun sebagai oposisi pada masa pemerintahan Pak Jokowi. Jadi, menjadi oposisi bukanlah masalah dan PKS siap untuk bergabung dalam koalisi, kita akan melihat dinamikanya,” kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk menjadi koalisi atau oposisi setelah pemilihan presiden hanyalah masalah teknis. PKS akan terus bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mencapai tujuan nasional dalam membangun negara.
“Kita tidak membatasi diri bekerja sama dengan siapapun karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerja sama. Kompetisi hanya terjadi saat pemilu, kita tawarkan ide-ide, kita pertarungkan ide-ide. Tetapi setelah pemilu, kompetisi berakhir, dan kita kembali pada satu tujuan, yaitu membangun bangsa,” ujarnya.
Dia juga menegaskan bahwa keputusan resmi PKS untuk menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan melalui musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP). Keputusan tersebut bukanlah keputusan pribadi, melainkan keputusan dari musyawarah Majelis Syura dan DPTP, yang dinamis sesuai dengan kemaslahatan dan kepentingan rakyat.
Jazuli juga menekankan bahwa komunikasi PKS dengan partai politik lain untuk menjalin kerja sama di eksekutif maupun legislatif berjalan lancar, termasuk dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Hubungan PKS dengan Prabowo sebagai presiden terpilih baik dan sudah terjalin baik sejak lama.
Meskipun begitu, Jazuli masih enggan menyebut waktu pelaksanaan musyawarah Majelis Syura dan DPTP dan meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari PKS. “Kapan waktunya? Tunggu saja, karena pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya, PKS akan mengumumkan posisinya,” katanya.
Sumber: Antara