Tim Nasional Sepak Bola Indonesia U-23 telah sukses mencapai babak semifinal Piala Asia U-23, dan pencapaian ini telah menarik perhatian internasional. Hal ini tidak terjadi begitu saja, karena tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong tampil sangat kuat dengan mengalahkan tim-tim yang lebih diunggulkan.
Indonesia yang sering menjadi bulan-bulanan di kancah internasional, kini telah menjadi tim yang menakutkan. Baru-baru ini, Marselino dan rekan-rekannya sukses mengalahkan Korea Selatan (Korsel) di babak perempat final melalui adu penalti.
Salah satu media terbesar di Timur Tengah, Aljazirah, mengakui peran penting Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam transformasi sepak bola Indonesia. Aljazirah menilai pengalaman Erick yang pernah memimpin Inter Milan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
Erick menyatakan bahwa sepak bola merupakan olahraga yang sangat dicintai oleh masyarakat Indonesia. Sepak bola memiliki tempat yang khusus dalam budaya masyarakat Indonesia.
“Dengan populasi penduduk terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar di sepak bola. Selama ini kita seperti raksasa yang sedang tertidur dan perlu bangkit kembali,” ujar Erick dalam wawancara dengan Aljazirah di Doha, Qatar.
Dengan tekad dan komitmen yang kuat, Erick mulai memperbaiki tata kelola sepak bola agar lebih profesional. Tujuan utama perbaikan ini adalah memiliki timnas yang kuat dan dihormati di tingkat internasional.
Erick menekankan bahwa kunci kesuksesan Timnas Indonesia U-23 adalah memiliki mental yang kuat dan tidak pernah menyerah. Hal ini terlihat saat pertandingan melawan Qatar, di mana timnas tetap memberikan perlawanan meskipun hanya tersisa sembilan pemain. Garuda Muda juga tampil percaya diri melawan Australia dan Yordania.
Erick juga menyoroti kerja keras para pemain, pelatih, dan ofisial serta dukungan dari masyarakat sebagai faktor penentu keberhasilan. Erick menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-23 masih harus berjuang keras untuk mencetak sejarah dengan lolos ke Olimpiade dengan mengalahkan Uzbekistan di babak semifinal.
“Ini adalah mimpi yang sudah menjadi kenyataan, dan kami tidak boleh berhenti bermimpi. Jika kita berhasil lolos ke Olimpiade, kami bisa mengirimkan kontingen Indonesia terbesar sepanjang sejarah,” kata Erick.