Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meminta semua partai politik untuk menghentikan pertikaian yang terjadi selama pemilu dan mendukung pemimpin terpilih, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Marilah kita bersama-sama mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, dalam upaya pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan persnya saat menghadiri acara Milad PKS ke-22 di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu.
Menurut Bamsoet, perbedaan pendukung yang memunculkan intrik politik adalah hal yang biasa terjadi selama pemilu. Hal ini merupakan bagian dari proses demokrasi di Indonesia.
“Dalam politik, kita bisa kalah dan menang berkali-kali. Oleh karena itu, para politisi harus memiliki jiwa ksatria yang tidak mudah tersinggung jika kalah dalam permainan,” ujarnya.
Namun, konflik tersebut dapat menyebabkan perpecahan jika terus dibiarkan, bahkan setelah pemimpin negara terpilih secara sah, dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Terlebih lagi jika konflik tersebut mengancam persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah Bamsoet.
Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan tujuan utama pemilu, yaitu memilih pemimpin yang dapat dipercayai oleh masyarakat.
Oleh karena itu, ia berharap semua pihak dapat mengakhiri konflik yang terjadi dan memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran di masa mendatang.
“Karena harga yang harus dibayar terlalu mahal jika perbedaan politik dalam pemilu mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Bamsoet.