Kota Bogor (ANTARA) – Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) wali kota dalam menitipkan catatan dan hal-hal yang perlu dijaga.
Bima di Kota Bogor, Rabu, mengatakan bahwa ia akan melaksanakan serah terima jabatan pada Sabtu, 20 April 2024 di Gedung Sate, Bandung.
“Nanti begitu ada nama definitif, saya akan menyampaikannya. Saya siap untuk langsung berkoordinasi, menitipkan catatan-catatan yang ada dan hal-hal yang perlu dijaga,” kata Bima.
Meskipun demikian, sampai saat ini belum diketahui siapa yang akan menjadi Pj Wali Kota Bogor pengganti Bima. Sebelumnya, terdapat tiga nama yang diajukan oleh DPRD Kota Bogor, yaitu Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, Kepala Rumah Tangga Istana Presiden Bogor Sekretariat Presiden Erwin Wicaksono, dan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang juga Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto.
“Belum ada. Saya telah berkomunikasi dengan Pak Pj Gubernur Jawa Barat, namun belum mendapat informasi. Saya juga belum mendapat informasi dari Pak Mendagri. Semoga paling lambat hari Jumat sudah diketahui,” ucapnya.
Bima sebelumnya juga menyebutkan bahwa hal yang paling penting untuk dititipkan kepada Pj Wali Kota Bogor adalah agar Masjid Agung yang baru saja diresmikan pada 28 Maret 2024 ini dapat menjadi pusat peradaban yang berfungsi dengan baik.
“Yang pertama saya ingin titipkan Masjid Agung. Masjid ini harus aktif, harus benar-benar menjadi pusat peradaban, harus bermanfaat bagi semua, tidak hanya bagi satu atau dua kelompok,” ujar Bima.
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024