Minggu, 13 April 2024 – 22:02 WIB
Karo – Turis wanita asal Prancis, bernama Carole Zoe (53) dilaporkan hilang di objek wisata air terjun Bukit Sipiso-piso, Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu 6 April 2024, lalu. Ternyata, menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas).
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengatakan korban curas, setelah pihak Polres Tanah Karo, melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku, berinisial IAN alias Pian warga Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
“Bahkan terhadap pelaku, terpaksa diberikan tindakan tegas terukur, ditembak pada bagian kaki karena melawan saat diamankan petugas,” ucap Hadi kepada wartawan di Kota Medan, Sabtu 13 April 2024.
Hadi mengungkapkan pelaku dalam aksinya, menganiaya korban dengan cara memukul kepala korban dengan batu. Sehingga terjatuh ke sungai dan mengalami luka serius.
“Dari hasil pemeriksaan ternyata turis ini menjadi korban kejahatan curas,” tutur perwira melati tiga itu.
Kemudian, sejumlah barang berharga turis wanita itu, dibawa kabur Pian. Termasuk, paspor korban tersebut, hilang diambil pelaku. “Uang Rp 2 juta, uang pecahan euro dan tas ransel, paspor diambil dan sudah hilang. Dua unit handphone dan tablet,” jelas Hadi.
Hadi mengungkapkan setelah mengetahui identitas pelaku perampokan turis Perancis itu, petugas kepolisian bergerak melakukan penangkapan terhadap Pian, di perladangan warung, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Jumat malam, 12 April 2024, sekitar pukul 20.00 WIB.
“Polda Sumut dan Polres Karo dari pemeriksaan CCTV, personel berhasil menangkap pelaku,” kata Hadi.
Kini, terhadap pelaku sudah ditahan di Markas Polres Tanah Karo untuk selanjutnya dilakukan proses hukum atas perbuatannya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, kronologi turis Perancis sempat dilaporkan hilang, bermula korban bersama putrinya, Andreo Artenais, jalan kaki di kawasan Bukit Sipiso-piso dan menuruni air terjun di lokasi tersebut.
Selanjutnya di perjalanan pulang pulang, anak Andreo mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit terlebih dahulu. Setelah Andreo Sampai diatas bukit Andreo mendapat pesan melalui WhatsApp dari ibunda bahwa ia sedang di ganggu oleh orang tak dikenal.
Andreo langsung melaporkan kejadian itu pada guide dan turun kembali bersama Masyarakat untuk melakukan pertolongan terhadap ibunya. Kemudian mereka tidak menemukan ibunya.
Selanjutnya, mereka melaporkan hal tersebut, kepada petugas kepolisian setempat dan kembali melakukan pencarian dengan hasil nihil. Kemudian, kejadian tersebut, dilaporkan kepada Basarnas Medan guna meminta bantuan.
Kantor Basarnas Medan, menerjunkan 1 tim Rescuer yang berjumlah enam orang menuju lokasi kejadian. Hal bertujuan, untuk tindakan Search Mission Coordinator (SMC) Basarnas Medan.
Tim Basarnas melakukan pencarian di lokasi objek wisata tersebut, hingga akhirnya, Minggu 7 April 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, turis wanita tersebut berhasil di temukan dalam keadaan selamat. Meski mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Mustari menjelaskan kondisi medan yang cukup curam dan terjal. Korban akhirnya berhasil dievakuasi ke puncak bukit hingga Minggu pagi, pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, langsung dibawa ke RSUD Kabanjahe, Kabupaten Karo, untuk mendapatkan pertolongan medis.