Sabtu, 13 April 2024 – 13:38 WIB
Jayapura – Seorang suami di Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua membakar hidup-hidup istrinya hingga hangus terbakar. Tak sampai di situ, pria bernama Yaswari berusia 59 tahun itu juga kemudian membakar rumahnya lalu melakukan bunuh diri. Menurut informasi, kematian pasangan suami istri (Pasutri) ini merupakan tindakan yang dilakukan secara sengaja dan telah direncanakan. Sang suami disebut depresi dengan kondisi istrinya sakit stroke tak kunjung sembuh.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jayapura, Margareta Veronita Kirana mengatakan bahwa sang suami Yaswari diduga sengaja membakar rumah dan istrinya bernama Sutarti (58) yang mengidap stroke, lalu gantung diri. Keduanya pun ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.
“Penyelidikan saat ini ditangani Polresta Jayapura. Tetapi, memang dari keterangan warga, ada dugaan kebakaran ini disengaja oleh sang suami,” ujar Margareta dalam keterangannya, Sabtu 13 April 2024.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan dari sejumlah kesaksian warga sekitar, sang suami Yaswari awalnya sudah sering didapati warga melakukan percobaan bunuh diri akibat depresi melihat kondisi istrinya yang tidak kunjung sembuh dari penyakit stroke. Selama ini, kata Margareta, Yaswari juga kerap mengeluhkan penyakit yang membuat istrinya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Informasi dari warga sekitar kalau sang suami sebelum bakar istri dan rumahnya memang sudah selalu mengeluh karena merawat istrinya yang tidak bisa apa-apa lagi,” bebernya.
Dijelaskannya lagi, bahwa laporan kebakaran tersebut awalnya diterima Pemadam Kebakaran sekitar pukul 07.59 WIT pada Kamis 4 April 2024. Sekitar 10 menit kemudian, petugas pemadam berhasil memadamkan api. Namun, dalam kesempatan itu, Margareta mengaku kaget dan langsung menghubungi aparat kepolisian lantaran menemukan jasad kedua korban saat proses pemadaman kebakaran.
Margareta mengungkap bahwa dalam kebakaran tersebut petugas menemukan Pasutri penghuni rumah dalam kondisi tewas dan ditemukan di tempat yang terpisah. Jasad sang istri ditemukan di kamar mandi dalam kondisi hangus terbakar, sementara sang suami, Yaswari ditemukan tewas tergantung di gudang belakang.
“Jasad Sutarti ditemukan di kamar mandi dalam keadaan menelengkup dengan keadaan terbakar di bagian tubuhnya dan jasad Yaswari ditemukan di bagian belakang (gudang), dengan leher terikat dan tergantung dengan kabel,” ungkap Margareta.
Selanjutnya, aparat kepolisian mengevakuasi jasad keduanya ke RS Bhayangkara Furia Kotaraja untuk ditindaklanjuti. Penyelidikan kasus ini melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor).
“Untuk proses evakuasi jasad kami serahkan ke pihak aparat Kepolisian dalam hal ini untuk penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.