Sunday, December 8, 2024

Cerita Mencekam Warga Deli Serdang soal Tawuran Geng Motor: Kami Mati Ketakutan

Share

Jumat, 12 April 2024 – 14:15 WIB

Medan – Perilaku geng motor mengganggu warga Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kelompok bandit jalanan tersebut terlibat dalam tawuran di Jalan Rahayu, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, pada Jumat dini hari, 12 April 2024.

Baca Juga :

Serunya Lebaran, Warga Tasikmalaya Nyawer Uang di Kolam

Seorang warga lokal, Bambang, mengungkapkan kekhawatiran warga terhadap perilaku anggota geng motor tersebut.

Dia menjelaskan bahwa kelompok motor itu membuat ketakutan bagi warga. Pasalnya, para geng motor tersebut terlibat dalam tawuran menggunakan kayu, lemparan batu, dan petasan.

Baca Juga :

Top Trending: Pesan Terakhir Korban Kecelakan Tol Cikampek hingga Pemuda Geber Motor Saat Takbiran

Bambang mengatakan bahwa aksi tawuran tersebut telah terjadi sejak bulan Ramadhan.

“Tawuran ini sudah terjadi beberapa kali sejak bulan Ramadhan,” ujar Bambang.

Baca Juga :

Warga Nekat Lompat dari Lantai 2, Selamatkan Diri dari Si Jago Merah

Bambang melaporkan bahwa dalam tawuran brutal tersebut, geng motor menyebabkan kerusakan pada rumah warga akibat lemparan batu dan petasan. Selain itu, suara bising knalpot motor geng motor turut mengganggu.

“Kami merasa ketakutan setiap kali mendengar suara petasan dan knalpot dari geng motor. Rumah kami juga sering menjadi sasaran lemparan,” lanjut Bambang.

Dia berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengatasi masalah geng motor yang membuat resah. Dia meminta polisi untuk menangani fenomena tawuran geng motor yang telah sangat mengganggu.

“Orangtua dan perempuan di sini merasa terancam karena ulah geng motor. Kami merasa tidak aman,” ujar Bambang.

Sementara itu, Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul menyatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait tindakan geng motor.

“Informasi ini akan segera kami tindaklanjuti,” kata Jhonson saat dihubungi terpisah, Jumat, 12 April 2024.

Halaman Selanjutnya

“Kami merasa ketakutan setiap kali mendengar suara petasan dan knalpot dari geng motor. Rumah kami juga sering menjadi sasaran lemparan,” lanjut Bambang.

Halaman Selanjutnya

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru