Thursday, November 21, 2024

Polisi Dibacok Parang saat Mediasi Kasus di Keerom Papua, Pelaku Tewas Didor

Share

Rabu, 3 April 2024 – 14:07 WIB

Papua – Seorang anggota personel Polres Keerom Papua Aiptu Imam Basori dipukul oleh seorang warga setelah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor berinisial AT, Selasa, 2 April 2024.

Aiptu Imam Basori saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang serius di bagian kepala.

Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso ketika dihubungi mengungkapkan bahwa personel Polres Keerom yang dipukul tersebut bertugas di Polsek Skanto.

“Aiptu Imam Basori mengalami luka cukup serius setelah dipukul dengan parang oleh terlapor AT,” kata Iptu M. Indra Prakoso, Rabu 3 April 2024.

Indra menjelaskan bahwa awalnya pada Selasa sore pukul 17.30 WIT, seorang ibu bernama Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT. Kemudian Polsek Skanto merespons laporan tersebut.

Selanjutnya, Aiptu Imam bersama personelnya pergi ke rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto, namun ketika hendak melakukan mediasi, terlapor tidak setuju dan mengancam polisi yang datang dengan 2 bilah parang.

“Ketika didatangi oleh polisi dan pelapor Ibu Yuli Pagawak, si terlapor ternyata tidak setuju dan mengancam polisi dengan 2 bilah parang yang digunakan dengan cara digoyangkan secara sembarangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa saat kejadian Aiptu Imam jatuh ke tanah dan AT memukul Aiptu Imam dengan parang di bagian kepala, sehingga personel lain melepaskan tembakan peringatan namun tidak diindahkan.

Kemudian terlapor AT semakin sembarangan mengayunkan parang miliknya, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan terlapor yang ingin menyerang kembali Aiptu Imam.

“Aiptu Imam mengalami luka bacok di bagian kepala dan sekarang telah dirawat dan dievakuasi ke Puskesmas Arso III,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iptu Indra mengatakan karena lukanya cukup parah akhirnya Aiptu Imam dirujuk ke RS Bhayangkara. Sedangkan AT yang sudah tidak sadarkan diri setelah dilumpuhkan Polisi juga langsung dibawa ke RSUD Kwaingga Swakarsa.

Saat ini korban Aiptu Imam Basori masih dalam penanganan medis. Sedangkan terlapor AT sekitar pukul 18.55 WIT, Selasa, 3 April 2024, telah dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru