Mantan politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, mengusulkan agar Presiden Joko Widodo menjadi penasihat khusus bagi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Alasan dari usulan tersebut adalah karena Jokowi memiliki pengalaman yang luas, mulai dari menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
“Pak Jokowi tentu akan memberikan masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman,” kata Maruarar saat memberikan sambutan dalam acara Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara (Maruarar Sirait) yang mengadakan buka puasa bersama dan santunan untuk 100 anak yatim di Jakarta Pusat.
Menurutnya, Prabowo-Gibran juga diyakini akan melanjutkan program-program baik dari Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Ara menekankan pentingnya solidaritas dari seluruh aktivis untuk mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai Presiden RI.
“Kami adalah aktivis yang mendukung agar Prabowo tetap kompak dan solid ke depannya,” ujarnya.
Ara juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah antara hubungan baik yang sudah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.
“Jangan sampai menjadi penghalang. Posisi aktivis harus mempererat hubungan antara Prabowo dan Jokowi,” tambahnya.
Dia juga mengibaratkan hubungan antara Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh, tahan terhadap segala cobaan.
Menurutnya, kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan di antara kedua tokoh tersebut telah melalui proses yang sangat dinamis dan unik.
“Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu sudah terjalin. Saya paham sekali karakter Pak Jokowi. Beliau adalah orang yang baik, komitmen, dan sangat menghargai Pak Prabowo, begitu pun sebaliknya,” ungkapnya.
Penulis: Nadia Putri Rahmani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Hak cipta © ANTARA 2024
