Sunday, September 21, 2025

Isuzu Tak Mau Ngotot Jadi Pabrikan yang Jual Truk Listrik Pertama di Indonesia

Share

- Advertisement -

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku agen pemegang merek (APM) truk dan bus Isuzu, ternyata tak ingin terburu-buru untuk menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, Isuzu enggan menjadi yang pertama yang menawarkan produk kendaraan listrik untuk segmen kendaraan komersial di pasar otomotif nasional, tidak seperti merek lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Strategi Bisnis PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril. Menurutnya, Isuzu belum siap untuk menghadirkannya karena masalah ekosistem dan infrastruktur di Indonesia yang belum merata sepenuhnya.

“Kita tidak ingin menjadi yang pertama, bukan itu targetnya. Kami ingin memastikan bahwa semuanya sudah siap sebelum kami memasukkannya dan pelanggan kami dapat dengan mudah menggunakan produk tersebut,” ungkap Attias saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Attias juga menyebut bahwa kendaraan listrik adalah suatu keharusan baik untuk kendaraan penumpang maupun komersial. Meskipun Isuzu sudah memiliki teknologi untuk kendaraan listrik, seperti yang digunakan pada Isuzu ELF EV di Jepang yang menggunakan battery Electric Vehicle (BEV).

Meskipun demikian, Isuzu masih merasa ragu untuk memasarkan truk listrik di Indonesia karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur dan ekosistem yang belum siap di Indonesia. Attias berpendapat bahwa selain masalah ramah lingkungan, aspek energi juga perlu dipertimbangkan. Menurutnya, sumber listrik yang digunakan untuk kendaraan listrik saat ini masih belum ramah lingkungan karena menggunakan material seperti nikel, kobalt, dan lithium. Attias juga mengatakan bahwa kendaraan ramah lingkungan tidak hanya terfokus pada baterai, tetapi juga bisa menggunakan bahan bakar hidrogen yang juga mendukung energi hijau.

Selain itu, Isuzu juga menilai bahwa tingkat keekonomian juga menjadi alasan bagi mereka untuk tidak memasarkan kendaraan listrik komersial di Indonesia. Infrastruktur kendaraan listrik saat ini hanya terfokus di kota-kota besar, sementara kendaraan komersial juga digunakan untuk pengiriman antar kota. Attias berpendapat bahwa produk yang ditawarkan harus menghitung kuantitas dan skala ekonomis agar penggunaannya efisien dan terjangkau.

Meskipun demikian, Isuzu terus melakukan riset dan pengembangan untuk teknologi kendaraan listrik. Mereka menyatakan bahwa jika teknologi terus berkembang dan baterai dapat bertahan lebih lama serta jarak tempuh yang lebih jauh, Isuzu tidak menutup kemungkinan untuk segera memasarkannya. Mereka lebih mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelanggan ketika sudah memutuskan untuk memasukkan kendaraan listrik ke pasaran.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru