Home Politik TNI AL gelar “open ship” di Dumai untuk kenalkan dunia kebaharian

TNI AL gelar “open ship” di Dumai untuk kenalkan dunia kebaharian

0

Jakarta (ANTARA) – Satgas Operasi Trisila TNI Angkatan Laut (AL) Tahun 2024 memperkenalkan kembali dunia bahari dengan mengadakan open ship di KRI Teluk Celukan Bawang-532 yang bersandar di Dermaga C Pelindo, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, Sabtu (23/3).

Berdasarkan siaran pers Dinas Penerangan TNI AL yang diterima di Jakarta, Minggu, open ship tersebut diikuti oleh 57 pelajar yang berasal dari SMK Perikanan Dumai, SMK Pelayaran Dumai, dan Politeknik Perikanan Dumai.

Para peserta disambut langsung oleh Komandan KRI Teluk Celukan Bawang-532 Letkol Laut (P) M. Lukman dan Paspotmar Lanal Dumai Mayor Laut (PM) Efendi Samosir.

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa selain menjaga keutuhan laut nusantara, prajurit Jalasena juga harus mampu mengembangkan potensi maritim di setiap daerah di Indonesia.

TNI AL menjadikan open ship ini sebagai cara untuk memperkenalkan dunia bahari dan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada masyarakat, terutama kepada lembaga pendidikan.

Selain itu, dia berharap open ship dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik tentang segala hal yang ada di Kapal Perang Republik Indonesia.

Satgas Trisila Tahun 2024 dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Trisila Laksamana Pertama Tony Hardijanto. Tony sehari-hari bertugas sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I.

Keberangkatan Satgas Trisila Tahun 2024 diluncurkan oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI di Jakarta pada awal Maret 2024.

Personel yang terlibat dalam operasi ini berjumlah 577 prajurit, di antaranya 100 prajurit berasal dari Korps Marinir TNI AL.

Satgas Trisila 2024 bertugas untuk menegakkan hukum, menjaga keamanan, mengembangkan kemampuan unsur-unsur sistem senjata armada terpadu (SSAT), dan mengembangkan potensi maritim di pangkalan yang akan mereka singgahi.

Source link

Exit mobile version