Padang Lawas, 15 Maret 2024 Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi ketersediaan dokter spesialis di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Ketersediaan dokter spesialis di rumah sakit tipe C seperti RSUD Sibuhuan sangat membantu masyarakat Kabupaten Padang Lawas dalam akses layanan kesehatan yang lebih beragam.
“Saya juga senang karena di Rumah Sakit Daerah Sibuhuan di Kabupaten Padang Lawas ini, dokter spesialisnya sudah ada 17,” ujar Presiden Jokowi, Jumat (15/3).
Menurut Direktur Utama RSUD Sibuhuan, Affandi Siregar, meskipun hanya berpredikat sebagai RS tipe C yang melayani masyarakat tingkat Kabupaten Padang Lawas, RSUD Sibuhuan tetap berusaha meningkatkan layanan spesialis dengan membuka layanan spesialis di luar empat spesialis dasar seperti spesialis kandungan dan obgyn, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, dan spesialis anak.
“Selain itu, ada beberapa spesialis pendukung, yaitu THT, mata, patologi anatomi, patologi klinis, spesialis jiwa, dan juga anestesi,” kata Direktur Utama Affandi.
Untuk mendukung layanan spesialis di RSUD Sibuhuan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan pembiayaan pembangunan ruang CT Scan kepada RSUD Sibuhuan. Biaya pembangunan ruang CT Scan yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan RSUD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Aswan Usman, mengatakan bahwa selain bantuan pembangunan ruang CT Scan, Kemenkes juga memberikan bantuan berupa set analisis gas darah (AGD) bedside NICU, USG ECHO portable neonatus, dan ventilator non-invasif melalui skema DAK 2024.
RSUD Sibuhuan juga diminta untuk mempersiapkan SDM penunjang yang dapat mengoperasikan sarana tersebut.
Selain melalui DAK 2024, Kemenkes terus mendukung penguatan layanan rujukan melalui bantuan SIHREN (Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network). Beberapa bantuan yang diberikan Kemenkes kepada RSUD Sibuhuan melalui SIHREN 2024 antara lain ekokardiografi, CT scan 64 slice, imunohistokimia set, mammogram, dan berbagai alat kesehatan lainnya yang diperlukan oleh fasilitas layanan kesehatan rujukan seperti RSUD Sibuhuan.
Di masa mendatang, Direktur Aswan Usman menambahkan bahwa penguatan sarana pada fasilitas layanan kesehatan rujukan ditujukan agar layanan kesehatan rujukan seperti RSUD Sihabuan dapat menangani berbagai penyakit berat seperti Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi.
“Di Kemenkes, program ini kita kolaborasi, baik dari Dirjen Yankes maupun Dirjen Nakes, supaya pola pengampuan ini berjalan. Supaya tidak berjalan sendiri-sendiri. Supaya alat yang nanti ada itu bisa dimaksimalkan dengan baik,” tambah Direktur Aswan Usman.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.