Home Politik Bawaslu tak persoalkan caleg datangi lokasi PSU Kuala Lumpur

Bawaslu tak persoalkan caleg datangi lokasi PSU Kuala Lumpur

0

Jakarta (ANTARA) – Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda mengaku tidak mempersoalkan kedatangan sejumlah calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan Jakarta II (Jakarta Pusat, Selatan, dan Luar Negeri) ke tempat pemungutan suara ulang (PSU) di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/3).

Beberapa caleg yang hadir antara lain caleg PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, selebriti sekaligus caleg PAN Uya Kuya, dan caleg PPP Achmad Baidowi. Namun, Herwyn mengatakan belum menerima informasi resmi terkait kedatangan para caleg di PSU Kuala Lumpur.

“Bagi Bawaslu, sebenarnya, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk hadir di pemungutan suara,” ujar Herwyn di Jakarta, Senin.

Menurutnya, hal itu wajar dilakukan asalkan para caleg tidak melakukan tindakan yang bisa dianggap sebagai bentuk kampanye. Herwyn juga menegaskan bahwa tidak boleh ada arahan dari caleg kepada pemilih agar memilih mereka.

“Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut dari Kuala Lumpur,” katanya.

Sebelumnya, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Migrant CARE yang sedang melakukan pemantauan langsung di Kuala Lumpur melaporkan kehadiran beberapa anggota DPR RI petahana yang juga menjadi caleg saat PSU di Kuala Lumpur, seperti caleg PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dan caleg PPP Achmad Baidowi.

Ada juga selebritas Uya Kuya yang maju sebagai caleg PAN.

“Para caleg tampak sangat aktif. Mereka mencoba segala cara untuk mendapatkan suara pada kesempatan terakhir ini,” ujar staf Migrant CARE Santosa saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Mereka tidak langsung mendatangi lokasi pemungutan suara di PWTC, tetapi berada di sekitar area tersebut.

Uya Kuya, misalnya, terlihat hanya ngobrol di sekitar gedung PWTC, dekat hotel Sari Pan Pacific. Namun, keberadaannya selalu tercatat.

“Ini tidak pertama kalinya Uya Kuya melakukan hal ini. Sebelumnya, Migrant CARE juga melaporkan Uya Kuya ke Bawaslu RI karena mendatangi gedung PWTC saat hari pemungutan suara pertama pada 11 Februari 2024.”

KPU telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) untuk PSU di Kuala Lumpur mencapai 62.217 orang, terdiri dari 42.372 pemilih TPSLN dan 19.845 pemilih KSK.

Angka tersebut diperoleh dari total pemilih yang hadir di Kuala Lumpur melalui tiga metode pemungutan suara sebelumnya, termasuk yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK.

Bawaslu merekomendasikan PSU di Kuala Lumpur setelah menemukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.

Source link

Exit mobile version