Peneliti Economics & Political Insight (EPI) Center, Mursalin, menyatakan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih memiliki peluang untuk melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen, meskipun saat ini hanya mendapatkan 2,54 persen suara menurut Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
“PSI masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke parlemen,” kata Mursalin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.
Mursalin menyoroti bahwa proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung dan masih ada peluang bagi PSI untuk mendapatkan suara tambahan.
“Rekapitulasi di KPU masih terus berlangsung, sementara Sirekap baru mencakup 62,09 persen dari total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 823.236,” ujarnya.
Sebelumnya, survei yang dilakukan EPI Center pada 9 hingga 15 Januari 2024, sebulan sebelum pemungutan suara, memprediksi elektabilitas PSI mencapai 4,2 persen, dengan margin of error sekitar 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan asumsi optimis bahwa PSI meraih 3 persen dalam hitung cepat, masih ada peluang bagi PSI untuk melebihi 4 persen.
Mursalin juga mencatat bahwa meskipun PSI telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo, namun perolehan suara PSI masih cukup rendah. Namun, kehadiran Kaesang Pangarep di PSI telah memberikan dampak positif terhadap elektabilitas partai.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 204.807.222 pemilih. Ada 18 partai politik nasional dan 6 partai politik lokal yang menjadi peserta dalam pemilu ini.
Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Referensi: Antara News