Monday, December 9, 2024

AI Google Ogah Akui Pedofilia Kejahatan, Gemini Tuai Kecaman

Share

Gemini Tuai Kecaman karena Menolak Sebut Pedofilia sebagai Kejahatan

LONDON – Teknologi kecerdasan buatan (AI) Google yang bernama Gemini menuai kontroversi setelah menyatakan bahwa individu tidak dapat mengontrol ketertarikan mereka terhadap anak di bawah umur. AI ini menolak untuk menyebut pedofilia sebagai tindakan “jahat”.

Seperti dilaporkan oleh Daily Mail, chatbot AI Gemini Google menjadi sorotan setelah percakapannya dengan seorang pengguna tentang pedofilia.

Dalam percakapan tersebut, Gemini menyatakan bahwa individu tidak dapat mengendalikan ketertarikan mereka terhadap anak di bawah umur.

AI ini juga mengatakan bahwa tidak semua individu dengan kecenderungan pedofilia itu jahat dan generalisasi tidak boleh dilakukan.

Pernyataan Gemini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk aktivis anak dan pakar AI. Mereka mengecam Google karena dianggap meremehkan dan menganggap sepele tindakan pedofilia, yang merupakan kejahatan serius.

Pernyataan bahwa individu tidak dapat mengontrol ketertarikan mereka terhadap anak di bawah umur dapat menyalahkan korban atas pelecehan yang mereka alami.

Pernyataan Gemini dianggap berbahaya dan menyesatkan karena dapat mendorong orang untuk lebih memaklumi pedofilia.

Google telah menanggapi kontroversi ini dengan menyatakan bahwa Gemini masih dalam tahap pengembangan dan pembelajaran. Google juga menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan AI ini dalam memahami dan menanggapi topik sensitif seperti pedofilia.

Kontroversi AI Gemini Google menunjukkan betapa pentingnya pengembangan AI yang bertanggung jawab dan etis. AI harus dirancang dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesejahteraan semua orang, termasuk anak-anak.

Pedofilia adalah gangguan mental yang serius dan tidak dapat disembuhkan. Orang-orang dengan pedofilia memerlukan bantuan profesional untuk mengontrol dorongan mereka.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru