loading…
Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk melihat hilal, baik tradisional maupun modern. Di Indonesia dalam menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal, pemerintah menggunakan metode ini sebagai dasar penentuannya.
Lantas apabila saat melakukan pengamatan, hilal tidak tampak, maka bulan (kalender) digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
Hilal merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
Berikut alat untuk melihat hilal baik tradisional dan modern.
Alat Tradisional:
Teropong: Alat ini membantu memperbesar objek di langit, sehingga hilal yang tipis dapat terlihat lebih jelas.
Kompas: Alat ini digunakan untuk menentukan arah kiblat dan membantu mencari posisi bulan di langit.
Jam Matahari: Alat ini membantu menentukan waktu dengan menggunakan bayangan matahari.
Tongkat: Alat ini digunakan untuk membantu pengamat melihat ke arah barat dengan lebih nyaman.
Alat Modern:
Teleskop: Alat ini memiliki lensa yang lebih besar dan kuat dibandingkan teropong, sehingga dapat melihat hilal dengan lebih jelas.