Serangan DDoS kini dapat dilakukan melalui sikat gigi pintar. FOTO/ DAILY
LONDON – Serangan DDoS semakin hari semakin canggih. Dilaporkan bahwa serangan DDoS dapat dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan lebih dari tiga juta sikat gigi pintar yang terinfeksi malware, yang mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar.
Menurut Aargauer Zeitung, jutaan sikat gigi pintar ini mungkin secara bersamaan mengakses situs web sebuah perusahaan Swiss hingga dapat menyebabkan server runtuh dan situs web tidak bisa diakses selama empat jam.
Perusahaan keamanan siber Fortinet menyatakan bahwa hal ini dimungkinkan karena perangkat apa pun yang terhubung ke internet, termasuk sikat gigi pintar, bisa menjadi target potensial dan dapat disalahgunakan untuk serangan semacam itu.
Berbeda dari smartphone, sikat gigi pintar seringkali tidak cukup terlindungi dari malware karena tidak dilengkapi dengan patch keamanan yang diperbarui secara berkala seperti pada perangkat smartphone.
Meskipun belum ada kasus serangan DDoS yang melibatkan sikat gigi pintar di dunia nyata, Fortinet menegaskan bahwa serangan semacam itu bukan tidak mungkin terjadi. Selain sikat gigi pintar, CCTV pintar, webcam, dan perangkat smart home lain yang terhubung ke internet juga memungkinkan penyerang mengakses data sensitif jika memiliki celah keamanan.
Fortinet mengingatkan pengguna untuk selalu memperhatikan kecepatan unggah dan unduh transfer data dalam jumlah besar yang tidak proporsional, terutama di luar periode penggunaan biasanya, karena hal ini bisa menjadi sebuah masalah.
Selain itu, pengguna gadget diminta untuk meningkatkan tingkat keamanan perangkat dengan mengaktifkan pembaruan otomatis untuk semua perangkat yang terhubung ke internet, apabila pabrikan memang menyediakannya.
