Harga mobil bekas Honda Brio CBU mencapai angka Rp100 jutaan, pastikan kamu memperhatikan kelebihan dan kekurangan sebelum membeli mobil ini. Honda Brio CBU pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2012, diimport langsung dari Thailand. Mobil ini masuk dalam segmen small hatchback dan bersaing dengan Kia Picanto dan Daihatsu Sirion. Setahun kemudian, Honda Prospect Motor (HPM) kembali merilis Brio, tapi kali ini sebagai hasil produksi dalam negeri di pabrik Karawang, Jawa Barat. Brio lokal menghadirkan downgraded mesin dan fitur untuk memenuhi segmen low cost green car (LCGC) dengan harga yang lebih terjangkau. Kemunculan Brio lokal membuatnya bersaing dengan Datsun GO, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.
Jika tertarik membeli Honda Brio CBU, perhatikan kelebihan dan kekurangannya berikut ini. Kelebihan Honda Brio CBU antara lain fiturnya lebih lengkap dan mewah, termasuk power window, tilt steering, defogger, keselamatan berkendara dengan fitur ABS, EBD, dan airbags, serta transmisi matic konvensional. Berkendara dengan Brio CBU terasa stabil dan memiliki performa besar dengan mesin 1.300 cc yang irit bahan bakar.
Namun, kekurangan Honda Brio CBU antara lain terletak pada material interiornya yang terkesan murahan, kabin dan bagasinya sempit, kaki-kaki depan yang sering berisik, ground clearance rendah, dan bantingan suspensi yang cenderung kaku.
Jadi, meskipun Honda Brio CBU memiliki kelebihan fitur lengkap, performa besar, dan irit bahan bakar, kamu juga perlu mempertimbangkan kekurangannya seperti material yang murahan, keterbatasan ruang kabin dan bagasi, serta suspensi yang kurang nyaman untuk beberapa penggunaan. Dengan harga yang stabil di angka Rp100 jutaan, pastikan mempertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk membeli Honda Brio CBU.
