Merek mobil asal Prancis, Peugeot berhenti melakukan penjualan produknya di pasar otomotif Indonesia. Stellantis, perusahaan otomotif multinasional, mengumumkan perihal strategi bisnis penjualannya. Pemberhentian penjualan Peugeot di Indonesia diketahui melalui surat yang dikirim kepada pelanggan Peugeot pada tanggal 2 Mei 2024.
“Dengan ini kami ingin menginformasikan bahwa kami menerima informasi dari Stellantis sebagai pemegang merek Peugeot, bahwa Stellantis telah memutuskan untuk menghentikan penjualan unit kendaraan Peugeot di Indonesia,” demikian keterangan dalam surat tersebut.
Perubahan strategi bisnis ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di Kawasan ASEAN. Peugeot Indonesia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan mereka dalam perjalanan bisnis mereka.
Chief Executive PT Astra International-Peugeot, Rokky Irvayandi, juga mengkonfirmasi hal ini melalui pesan tertulis kepada AutoFun. Astra menghargai keputusan tersebut.
Penjualan Peugeot di Indonesia sempat meningkat pada tahun 2019-2022. Namun, penjualan menurun pada tahun 2023 akibat keterbatasan stok unit. Masalah ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara permintaan dan pasokan dari negara asalnya.
Astra menawarkan tiga model Peugeot di Indonesia, yaitu 2008, 3008, dan 5008. Ketiga mobil tersebut masuk dalam segmen menengah ke atas dengan harga mulai dari Rp500 juta hingga lebih dari Rp700 juta.
Meskipun tidak lagi melakukan penjualan, layanan aftersales Peugeot tetap tersedia melalui bengkel resmi Peugeot. Layanan home service juga disediakan bagi pemilik Peugeot yang tidak dapat mengunjungi bengkel resmi. Semua layanan aftersales akan tetap berjalan seperti biasa, termasuk penyediaan suku cadang dan klaim garansi.
