Selasa, 16 April 2024 – 22:18 WIB
Kendari – Polisi telah menangkap dua pria yang diduga melakukan pembegalan terhadap seorang wanita hingga tewas di area Kantor DPRD Kota Kendari, Jalan Madusila, Poasia, Selasa, 16 April 2024. Korban bernama Mirna (51) yang merupakan seorang ibu rumah tangga.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengonfirmasi penangkapan dua pelaku.
“Benar, pelaku 2 orang,” kata Aris, Selasa, 16 April 2024.
Aris menyebutkan bahwa kedua pelaku tersebut berinisial ND alias NV dan MF alias CM. Mereka ditangkap di kawasan Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Polisi masih menyelidiki motif dari pelaku yang membunuh korban Mirna (51). Polisi menduga pembegalan hanya merupakan alasan bagi para pelaku yang diketahui memiliki motif lain dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Nanti kami akan sampaikan perkembangan penyelidikan karena saat ini tim Reserse masih melakukan pemeriksaan,” ujar Aris.
Sebelumnya, Mirna (51) tewas akibat menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Madusila, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Peristiwa tragis itu terjadi pada hari Minggu, 7 April 2024, sekitar pukul 15.00 Wita. Korban tewas setelah ditikam oleh pelaku ketika sedang melintas dari Indogrosir menuju Kelurahan Lapulu.
Dalam aksi keji mereka, pelaku mencuri handphone, perhiasan, dan uang tunai milik korban. Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri menjelaskan bahwa tragedi tersebut bermula ketika korban menumpangi mobil Honda Brio berwarna kuning yang dikemudikan oleh menantunya Novi Damayanti (25).
Setelah berbelanja di Indogrosir, korban dan menantunya berencana menuju Pasar Sentral Kota Lama melalui jalur Lapulu. Namun, di dekat PLN, dua pelaku datang mengendarai motor Scoopy cokelat.
Modus operandi pelaku saat itu adalah memberitahu korban bahwa ban mobilnya kempis. “Menantunya korban keluar dari mobil untuk memeriksa ban,” ujar Kombes Aris.
Kemudian, kedua pelaku langsung masuk ke dalam mobil, mengunci pintu, dan mulai menganiaya Mirna. Novi berusaha mengetuk pintu mobil untuk melihat kondisi ibu mertuanya. Tak lama kemudian, pelaku menutupi kepala Novi dengan sarung.
“Pelaku memasukkan Novi ke dalam mobil, menamparnya dua kali, sambil meminta barang berharga korban,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, korban Mirna tewas di tempat dengan 9 luka tusukan di leher dan tubuhnya. Sementara Novi mengalami luka memar di wajah. Dari aksi tersebut, para pelaku berhasil melarikan diri membawa 3 cincin emas, 2 kalung emas, sepasang anting emas, jam tangan, dan handphone.
Laporan: Erdika dari Kendari, tvOne