Sunday, September 22, 2024

Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

Share

Sumber: Buku Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot hal. 69-103

Prabowo memulai kiprah politiknya di Partai Golkar. Idealisme dan keteguhannya dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat mendorongnya untuk mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.

Dengan dasar manifesto perjuangan yang kuat dan program aksi yang jelas, Gerindra menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Dukungan rakyat juga mengalir untuk Prabowo dan para kepala daerah yang dipilihnya.

Pada tahun 2008, Partai Gerindra didirikan oleh Prabowo dengan visi, misi, dan tujuan yang sama. Berkat kejelasan visi, misi, dan tujuan tersebut, Gerindra berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019.

Gerindra pertama kali mendapat kepercayaan rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di Parlemen pada tahun 2009. Gerindra mendapatkan 26 kursi di DPR RI pada tahun tersebut. Sejak itu, Gerindra terus memperjuangkan Undang-Undang yang berpihak kepada rakyat kecil. Beberapa inisiatif Gerindra meliputi UU Desa, UU Disabilitas, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan berbagai UU pro-rakyat lainnya.

Prabowo menyadari bahwa untuk melakukan perubahan besar, ia harus masuk ke ranah eksekutif. Pada tahun 2009, Prabowo menjadi Calon Wakil Presiden dari ibu Megawati Soekarnoputri. Pasangan Megawati-Prabowo mendapat dukungan kuat dari masyarakat dan memperoleh 32 juta suara.

Menyadari pentingnya peran pemerintah daerah dalam memajukan kehidupan rakyat, Prabowo menggunakan Partai Gerindra sebagai alat politik untuk mendukung putra-putri terbaik bangsa dalam Pilkada dan memimpin daerahnya.

Pada tahun 2012, Prabowo mencalonkan Ir. Joko Widodo dan Ir. Basuki T. Purnama sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di tahun 2013, Bima Arya Sugiarto didukung oleh Prabowo dalam Pilkada Kota Bogor, sementara M. Ridwan Kamil maju dalam Pilkada Kota Bandung.

Pada tahun 2017, Prabowo mencalonkan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dari tahun 2015 hingga 2020, melalui Partai Gerindra, Prabowo berhasil mencalonkan dan memenangkan 16 pasangan Gubernur, serta 336 pasangan Bupati dan/atau Walikota melalui 4 Pilkada serentak yang diselenggarakan pada tahun 2015, 2017, 2018, dan 2020.

Pada tahun 2013, Gerindra menjadi partai politik pertama dan satu-satunya yang mengumumkan rencana aksi yang akan dilaksanakan. Rencana aksi tersebut dikenal dengan nama “6 Program Aksi Transformasi Bangsa” yang disusun oleh Prabowo bersama ratusan profesor dan guru besar dengan target yang jelas dan terukur.

Prabowo selalu menekankan pada kader Partai Gerindra mengenai pentingnya melakukan aksi nyata yang membantu rakyat secara berkelanjutan. Sejak tahun 2010, melalui organisasi Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA), Prabowo telah menyediakan 360 mobil ambulans dan mobil jenazah secara gratis yang sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pada tahun 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari enam partai politik, termasuk Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Koalisi ini memberikan mandat kepada Prabowo dan Hatta Rajasa untuk maju dalam Pemilihan Presiden tahun 2014. Pasangan Prabowo-Hatta berhasil meraih 62 juta suara.

Dengan slogan “Indonesia Bangkit”, Partai Gerindra juga meraih dukungan yang besar pada Pemilu 2014. Suara untuk Partai Gerindra naik 219% dibandingkan Pemilu sebelumnya, sementara suara untuk Prabowo naik 93% dalam Pilpres 2014.

Politik Prabowo didasarkan pada gagasan. Sejak terlibat dalam politik praktis tahun 2004, Prabowo telah menulis beberapa buku yang membahas masalah demokrasi dan ekonomi Indonesia. Pada Pemilihan Presiden 2019, Prabowo dan Sandiaga Salahudin Uno maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. Pasangan ini meraih dukungan luas dari masyarakat dengan fokus utama pada penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga.

Kampanye Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 menunjukkan dukungan kuat dari rakyat Indonesia. Masyarakat secara sukarela memberikan dana dan membuat alat peraga kampanye yang diperlukan.

Kehadiran Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia selalu disambut hangat oleh masyarakat. Akhirnya, pasangan ini meraih dukungan dari 68 juta suara rakyat Indonesia.

Pada acara deklarasi sebagai calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka didukung oleh berbagai ketua partai dari Koalisi Indonesia Maju. Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai PSI, Partai PBB, dan Partai Gelora memberikan dukungan penuh kepada Prabowo untuk menjadi Presiden pada tahun 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan nomor urut 2 untuk pemilihan presiden 2024 setelah hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru