Sunday, September 21, 2025

Meta Dituding Membiarkan Anti LGBT Berkembang Pesat

Share

- Advertisement -

Meta dan media sosialnya diserang oleh kelompok advokasi LGBTQ+, GLAAD, karena gagal menghapus konten anti-trans dan melanggar kebijakannya sendiri. Menurut The Verge, GLAAD mengklaim bahwa Meta membiarkan “epidemi kebencian anti-transgender” berkembang di platformnya.

Laporan terbaru yang diterbitkan oleh GLAAD menyatakan bahwa Meta telah membiarkan puluhan postingan anti-trans tetap online, termasuk yang mengajak kekerasan terhadap individu. GLAAD mengatakan bahwa komunitas LGBTQ+ telah mengalami kerugian yang terdokumentasi dengan baik di dunia nyata karena kampanye propaganda yang didorong oleh ekstremis anti-LGBTQ yang dibiarkan berkembang di platform Meta.

Laporan tersebut mencatat beberapa contoh konten anti-trans yang diposting di Facebook, Instagram, dan Threads antara Juni 2023 dan Maret tahun ini, yang semuanya dilaporkan oleh GLAAD melalui sistem pelaporan standar Meta. Meta juga dinilai lambat dalam menghapus konten anti-trans, dengan rata-rata waktu 59 hari untuk menghapusnya, dibandingkan dengan 24 jam untuk konten kebencian lainnya.

Selain itu, Meta dinilai tidak konsisten dalam menegakkan kebijakannya, dimana konten anti-trans bisa dihapus di satu platform tetapi tidak di platform lain. GLAAD juga mengkritik kebijakan Meta yang dinilai tidak cukup kuat dalam melarang semua bentuk konten anti-trans, seperti misgendering dan deadnaming.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru