Sunday, September 22, 2024

Official Reports Mount Semeru Has Three Eruptions in 3 Hours

Share

Gunung Semeru di Jawa Timur Erupsi Tiga Kali dalam Tiga Jam

TEMPO.CO, Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, meletus tiga kali pada Sabtu, 23 Maret, dalam waktu tiga jam. Letusan pertama terjadi pukul 5:44 waktu setempat, diikuti oleh letusan kedua pukul 7:28, dan letusan ketiga pukul 8:07, demikian dilaporkan pejabat Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dalam laporan tertulis yang diterima pada hari Sabtu.

“Pada 23 Maret 2024, Gunung Semeru meletus pada pukul 5:44 waktu setempat, dengan tinggi kolom letusan yang diamati sekitar 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut),” ungkap Alwi. Kolom abu vulkanik terlihat berwarna putih ke abu-abu, dengan intensitas tebal ke arah utara. Letusan tersebut tercatat dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik, tambahnya.

Letusan kedua terjadi pukul 7:28 waktu setempat, dengan tinggi kolom letusan diikuti oleh abu vulkanik yang diamati sekitar 700 meter di atas puncak (4.376 m di atas permukaan laut). Letusan terlihat berwarna putih ke abu-abu, dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Letusan tersebut tercatat dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 75 detik, kata Alwi.

Sementara itu, pejabat Pos Pengamatan Gunung Semeru lainnya, Sigit Rian Alfian, juga melaporkan erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa pada pukul 8:07 waktu setempat, dengan kolom letusan yang lebih tinggi dari dua letusan sebelumnya. “Tinggi kolom letusan diamati sekitar seribu meter atau satu kilometer di atas puncak (4.676 meter di atas permukaan laut),” ujar Alfian.

Kolom abu vulkanik terlihat berwarna putih ke abu-abu, dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Letusan tersebut tercatat dalam seismograf, dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 73 detik. Hingga waktu setempat Sabtu siang, tercatat 129 letusan sejak 1 Januari hingga 23 Maret 2024, dalam laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berada dalam status waspada, atau level III. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari kawah. Masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari pinggiran sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena paparan awan panas dan aliran lava hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Publik juga diminta waspada terhadap potensi awan panas dan longsoran lava di sepanjang sungai dan lembah yang berasal dari puncak Gunung Semeru, khususnya sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Antara.

Baca Lainnya

Berita Terbaru