Loading…
Elon Musk resmi menggugat OpenAI dan Sam Altman ke pengadilan tinggi San Francisco. (Foto: AP)
Padahal, ketika memberikan pendanaan untuk pendirian OpenAI, Musk bersama Altman dan Greg Brockman telah sepakat untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai organisasi nirlaba yang akan mengembangkan teknologi untuk kepentingan publik.
Dalam gugatan tersebut, Musk menegaskan bahwa dalam perjanjian pendirian, OpenAI diharapkan untuk membuat kode-kodenya terbuka untuk publik. Namun, dengan keterlibatan Microsoft, OpenAI dan para eksekutifnya telah melanggar kesepakatan tersebut dan merusak misi mulia perusahaan.
“OpenAI, Inc. telah berubah menjadi sub-perusahaan yang tertutup dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft. Dengan Dewan Baru mereka, perusahaan ini tidak hanya mengembangkan tetapi juga mengarahkan Artificial General Intelligence (AGI) untuk memaksimalkan keuntungan bagi Microsoft, bukan untuk kepentingan umat manusia,” demikian isi gugatan Musk seperti dilaporkan oleh Arab News, Sabtu (3/2/2024). Sementara OpenAI menolak untuk memberikan komentar mengenai gugatan tersebut.
AGI yang dimaksud adalah sistem kecerdasan buatan yang mampu berfungsi setara atau bahkan lebih baik dari manusia dalam berbagai tugas.
Musk menggugat atas pelanggaran kontrak, pelanggaran kewajiban kepercayaan, dan praktik bisnis yang tidak adil. Dia juga ingin ada injungsi untuk mencegah siapapun, termasuk Microsoft, mendapatkan manfaat dari teknologi OpenAI. “Klaim ini mungkin tidak berhasil di pengadilan, namun bisa jadi itu bukan tujuan utama Musk,” kata Anupam Chander, seorang profesor hukum di Universitas Georgetown.
“Beberapa klaim adalah peran pendiri Elon dalam OpenAI dan teknologi kecerdasan buatan generatif, terutama klaim bahwa dia yang memberi nama OpenAI, merekrut ilmuwan kunci, dan menjadi pendana utama pada tahun-tahun awal,” kata Chander.
Musk adalah investor awal OpenAI saat didirikan pada tahun 2015 dan menjabat sebagai co-chairman dewan bersama Sam Altman. Dalam gugatan ini, Musk mengatakan telah menginvestasikan puluhan juta dolar ke laboratorium riset nirlaba.
Musk mengundurkan diri dari dewan pada awal 2018. Saat itu, OpenAI menyebut pengunduran diri Musk dilakukan untuk mencegah konflik kepentingan karena Tesla sedang merekrut bakat kecerdasan buatan untuk mengembangkan teknologi mobil self-driving.
“Hal ini akan menghilangkan konflik masa depan yang mungkin terjadi bagi Elon,” tulis OpenAI dalam sebuah pos blog pada Februari 2018. Musk sejak itu mengungkapkan adanya perbedaan pandangan dengan arah startup tersebut, namun tetap menyumbangkan dana.