PT PLN (Persero) menjadi yang terdepan dalam akselerasi penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) bagi operasional perusahaan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meluncurkan Program “Menuju 100% Kendaraan Listrik Operasional PLN” di kantor Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Ahad (29/10/2023).
“Dalam peristiwa penting ini, kita mencanangkan PLN menuju 100 persen penggunaan kendaraan listrik untuk operasionalnya. Saat ini, kita mengoperasikan lebih dari 7 ribu sepeda motor listrik dan lebih dari 2.500 mobil listrik, dan pada akhir tahun 2024, kita akan mencapai 100 persen penggunaan sepeda motor listrik (molis),” ujar Darmawan dalam siaran pers.
Darmawan mengatakan langkah ini juga seiring dengan mendukung Instruksi Presiden RI No 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa PLN memimpin akselerasi penggunaan kendaraan listrik dan menyediakan infrastruktur pendukung EV terbaik di Indonesia,” ujar Darmawan.
Darmawan juga menyatakan bahwa transformasi ke kendaraan listrik memberikan kontribusi besar dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Menurutnya, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi karbon sebesar 2,4 Kilogram (Kg) CO2e, sedangkan 1 liter BBM ekuivalen dengan 1,5 Kwh. Jika dibandingkan dengan listrik, emisi listrik hanya mencapai 1,3 Kg CO2e.
“Dengan beralih ke kendaraan listrik, kita secara otomatis membantu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) hampir 50 persen,” ujar Darmawan.
Selain mengurangi GRK, transisi ke kendaraan listrik juga sejalan dengan upaya kemandirian energi secara nasional. Saat ini, sebagian besar BBM diimpor, sedangkan energi listrik diperoleh dan dikelola secara mandiri.
“Dengan transisi ke kendaraan listrik, kita mengubah energi impor menjadi energi berbasis domestik dan mengubah energi kotor menjadi energi bersih,” kata Darmawan.
Setelah peluncuran program, Darmawan bersama dengan direksi holding dan subholding PLN serta para karyawan melakukan touring ‘Pakai Molis’ dari Kota Jakarta menuju Kota Bandung. Dalam perjalanan sejauh sekitar 165 kilometer ini, mereka menggunakan kendaraan listrik yang bekerja sama dengan berbagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia.